Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Penyelamatan Beruang Madu dari Jeratan di Kebun Warga

Kompas.com - 18/09/2018, 15:32 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menyelamatkan seekor beruang madu yang terjerat di kebun warga di Desa Bukit Kerikil, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis.

Satwa dengan nama latin helarctos malayanus tersebut, terjerat di dekat Suaka Margasatwa (SM) Giam Siak Kecil.

Kepala BBKSDA Riau Suharyono menyampaikan, penyelamatan beruang madu dilakukan pada Minggu (16/9/2018) sekitar pukul 10.00 WIB.

"Beruang madu ditemukan terjerat di kebun warga. Setelah dilakukan penyelamatan, beruang dilepaskan kembali ke habitatnya," ucap Suharyono pada wartawan, Selasa (18/9/2018).

Baca juga: Berkenalan dengan Juliet, Bayi Beruang Madu yang Lahir di Serulingmas Banjarnegara

Dia menjelaskan, awalnya Petugas Pendamping Resort Duri, Bengkalis, menerima laporan dari masyarakat pada Sabtu (15/9/2018), ada seekor beruang madu yang terjerat di kebun warga.

Untuk memastikan informasi tersebut, petugas mendatangi lokasi kejadian pada malam harinya.

"Setibanya di ladang (kebun) warga, petugas melihat beruang dalam kondisi terjerat pada kaki bagian kiri belakang," kata Suharyono.

Beruang tersebut, sambung dia, terlihat berupaya melepaskan diri dari jeratan. Hal itu terlihat dari bekas cakaran pada kayu dan tanah.

Tak lama setelah itu, petugas melihat seekor beruang madu lainnya yang ada di dekat beruang yang terjerat.

"Beruang yang terjerat ini masih remaja. Di samping itu ada seekor beruang madu yang terlihat petugas. Ukurannya lebih besar, diperkirakan induk dari beruang yang terjerat tersebut," tutur Suharyono.

Karena sudah malam dan demi keamanan, evakuasi beruang madu dilakukan keesokan harinya. 

"Keesokan harinya, petugas pendamping Resort Duri dibantu sejumlah warga melepaskan beruang madu dari jeratan," sambung Suharyono.

Setelah penyelamatan, petugas melakukan penyisiran untuk membersihkan jerat-jerat liar di kawasan SM Giam Siak Kecil.

Selain itu, petugas juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat sekitar agar tidak melakukan pemasangan jerat satwa di lokasi tersebut, untuk menghindari terjeratnya satwa-satwa langka yang dilindungi.

"Kita berharap, untuk ke depannya masyarakat makin memahami pentingnya penyelamatan terhadap satwa yang dilindungi," tutup Suharyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com