Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Angkat yang Sekap Anak Bersama Binatang Ditangkap Polisi

Kompas.com - 17/09/2018, 21:49 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Acci alias Memei alias Gensel (40) berhasil ditangkap polisi saat hendak mengambil paksa anak angkatnya, OW (11) dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar, Senin (17/9/2018) malam.

Memei datang bersama pengacara untuk mengambil paksa anak angkatnya yang telah diamankan oleh kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak.

Memei pertama kali mendatangi Rumah Aman, namun tak berhasil menemukan OW.

Kemudian, Memei mendatangi rumah Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) di Jl Anggrek, Kota Makassar.

Di rumah P2TP2A inilah, Memei langsung ditangkap aparat kepolisian dari Polsekta Panakukang. Di situ, Memei kemudian diinterogasi oleh polisi untuk mencari keberadaan OW.

Baca juga: Satu Bocah yang Disekap Bersama Binatang dan Kabur Akhirnya Ditemukan

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar, Andi Tenri A Palallo yang dikonfirmasi mengatakan, dirinya tidak ingin kecolongan lagi atas kasus 2017 lalu.

Sehingga, pihaknya langsung menghubungi aparat kepolisian saat Memei bersama pengacara datang ke kantornya untuk mengambil paksa anaknya.

“Jadi Memei datang bersama pengacara untuk mengambil paksa anaknya. Tetapi, kami tidak memberikannya dengan alasan tidak ada. Dengan mengulur-ulur waktu sambil menunggu polisi datang, Memei pun akhirnya berhasil ditangkap. Sekarang Memei sudah berada di tangan kepolisian guna mempertanggungjawabkan perbuatannnya,” katanya.

Sebelumnya telah diberitakan, tiga orang bocah masing-masing berinisial OW (11), US (5) dan DV (2 tahun 6 bulan) disekap bersama puluhan binatang oleh ibu angkatnya Acci alias Memei alias Gensel (40) di sebuah rumah toko yang di Jl Mirah Seruni, Kecamatan Panakukang, Makassar. 

Dua bocah, yakni US berjenis kelamin perempuan dan DV berjenis kelamin laki-laki ini telah diamankan warga dan diserahkan ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar.

Sedangkan bocah laki-laki OW kabur dari lokasi penyekapan dan kini telah diketemukan.

Kasus penyekapan ini terungkap setelah ketiga bocah ini berhasil kabur keluar dari ruko. Bocah DV terlihat oleh warga berkeliaran di jalan dan bergegas diamankan oleh petugas keamanan yang bertugas di daerah tersebut, Minggu (16/9/2018) malam.

Bocah US kemudian diamankan oleh warga dan diserahkan ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar.

Kompas TV Jambore yang dilepas Wakil Gubernur Sulawesi Selatan dimulai dari di Benteng Fort Rotterdam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com