TIMIKA, KOMPAS.com - Aparat gabungan TNI-Polri mulai ditempatkan di sejumlah titik di Kota Timika untuk mengantisipasi putusan sengketa Pilkada Mimika di Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (17/9/2018).
Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto menyatakan status siaga satu untuk Kabupaten Mimika jelang putusan MK tersebut.
Sebanyak 360 personel diterjunkan, terdiri dari 260 personel kepolisian dan 100 personel TNI. Personel kepolisian ini berasal dari Polres Mimika dan Polsek jajaran, Brimob Yon B Polda Papua serta BKO Brimob Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sedangkan dari TNI terdiri dari personel Kodim 1710 Mimika dan sejumlah satuan TNI yang ada di Mimika.
Selain mengamankan kantor KPU dan Bawaslu, ratusan personel ini akan disebar di sejumlah titik di Kota Timika untuk mengantisipasi pergerakan massa dari pasangan calon. Selain itu, patroli keliling Kota Timika juga dilakukan.
"Hari ini secara kewilayahan kami nyatakan siaga satu jelang putusan MK," kata AKBP Agung kepada wartawan usai apel siaga di kantor Pelayanan Polres Mimika, Senin pagi.
Baca juga: 4 Komisioner KPU Mimika Diberhentikan
Menurut AKBP Agung, hingga kini situasi Mimika secara keseluruhan aman dan kondusif. Untuk itu, kepada masyarakat khususnya massa pendukung calon agar tetap menjaga situasi ini.
Selain itu, pihak kepolisian juga hingga kini belum menerima informasi akan adanya unjuk rasa massa pendukung masing-masing calon ketika pembacaan putusan MK di Jakarta.
Meski begitu, pihak kepolisian dan TNI tetap melakukan antisipasi dengan memonitor segala perkembangan situasi.
"Sejauh ini situasi Mimika masih aman dan kondusif, tidak ada kumpul-kumpul massa," kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.