Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Tujuan Terlewati, Seorang Dosen Lompat dari Kereta

Kompas.com - 16/09/2018, 21:43 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com — Seorang dosen Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) bernama Safran Hasibuan (31) melakukan tindakan nekat. Dia melompat dari kereta yang tengah melaju lantaran stasiun yang menjadi tujuannya terlewati, Sabtu (15/9/2018) siang.

Diketahui, peristiwa terjadi di Stasiun Mambang Muda, Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara. Stasiun yang seharusnya menjadi tujuannya terlewati lantaran dia tertidur. Dia memilih melompat keluar dari kereta begitu menyadari hal itu.

Dari video yang beredar di media sosial, terlihat Safran mengalami luka serius di kakinya. Namun, dia cepat mendapatkan pertolongan dari petugas dan warga sekitar untuk dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun, hingga berita ini diturunkan, Minggu (16/9/2018), belum diketahui kondisi terakhir Safran.

Humas UINSU, Yuni Salma yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa ini. Menurut dia, korban kemungkinan juga mengajar di beberapa tempat.

Saat ditanya mengenai kondisi terakhir korban, Yuni mengatakan akan menanyakannya ke pihak kampus.

"Mungkin selain di UINSU, korban juga mengajar di beberapa tempat. Kemarin, waktu kejadian, korban sedang dalam perjalanan mau mengajar ke salah satu perguruan di Rantau Prapat," kata Yuni, Minggu (16/9/2018).

Manager Humas PT Kereta Api Indonesia Divre I Sumut Ilud Siregar menjelaskan, pihaknya mendapat informasi dari Stasiun Mambangmuda bahwa KAU 44 rute Medan-Rantau Prapat tiba sekira pukul 12.35 WIB.

Setelah berhenti selama 2 menit, pukul 12.37 WIB kereta kembali berangkat melanjutkan perjalanan. Baru berjalan sekira 200 meter, tiba-tiba korban melompat dari atas kereta.

"Petugas stasiun langsung melihat ke lokasi dan menolong korban dengan membawanya ke rumah sakit terdekat. Kita selalu ada pemberitahuan kepada penumpang tentang ketibaan kereta," kata Ilud.

Ilud juga mengaku belum mengetahui kondisi terakhir Safran. "Nanti saya tanya dulu, yang berhak menyampaikan pihak rumah sakit," katanya.

Dia menuturkan, PT KAI tidak ada memberikan kompensasi apa pun selain bantuan memberikan keterangan dalam proses pengajuan klaim asuransi Jasa Raharja.

Peristiwa yang dilakukan korban baru pertama kali terjadi, tapi untuk mengantisipasi kejadian ini terulang lagi, Ilud meminta setiap penumpang selalu memperbarui informasi karena PT KAI selalu memberikan informasi mulai di stasiun dan di atas kereta.

"Pengumuman di atas kereta dan di stasiun-stasiun pemberhentian selalu kami berikan kepada penumpang. Itulah tanggung jawab kami. Penumpang hendaknya menaati aturan dan informasi yang diberikan petugas awak kereta api," kata Ilud.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com