Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dandim : Saya Minta Prajurit di Wilayah Banjir Bantu Evakuasi...

Kompas.com - 16/09/2018, 18:41 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Khairina

Tim Redaksi

Kompas TV Kodim 0201/BS Medan, Sumatera Utara merenovasi sebuah rumah yang dihuni oleh tiga kakak beradik berkebutuhan khusus.

Diperkirakan rumah yang terendam sebanyak 12 Kepala Keluarga.

Kemudian, seputaran jembatan Jalan Karya Bersama (Panegara), debit air masih tinggi dan berarus sangat deras.

Di Jalan Luku Gang Bersama Lingkungan III, Kuala Bekala Medan Johor, air setinggi 70 sentimeter menggenangi rumah. Warga mengungsi ke Masjid Al Mutaqen dan masih bertahan di posko pengungsian.

Jalan Starban Gang Bilal, Lingkungan 10, Kelurahan Polonia, Kecamatan Medan Polonia, diperkirakan rumah warga yang terendam sebanyak 20 rumah.

Jalan Mantri Lingkungan III-IV, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, warga masih bertahan di posko pengungsian.

Di Jalan Karya Sejati Gang Keluarga Lingkungan V, Medan Polonia, petugas melakukan evakusi terhadap 12 warga.

Kemudian di Jalan Pamen, Lingkungan III, Gang Napindo dan Lingkungan VII, Kelurahan Padangbulan, Kecamatan Medan Baru, ketinggian air mencapai 150 hingga 180 centimeter.

Rumah terdampak di Lingkungan II Gang Napindo bertambah menjadi 10 rumah atau 12 KK. Di Lingkungan VII ada 20 Rumah atau 30 KK dan satu gereja.

"Warga mengungsi di Posko Keltana, jumlahnya sekitar 150-an orang. Air juga tinggi, sepinggang orang dewasa di Jalan Kejaksaan-Kebun Bunga, Kelurahan Petisah Tengah," kata Koordinator Lapangan yang juga Manager Pusdalops-PB BPBD Kota Medan, M Yunus, Minggu siang.

Yunus juga menyebutkan, Jalan Karya April, Lingkungan VII, Kelurahan Sari Rejo, Medan Johor, warga yang mengungsi sebanyak 20-an orang atau 4 KK.

Posko pengungsian warga yang di pusatkan di Masjid Al Mutaqen membuka dapur umum lapangan dengan petugas dapur umum dari Kelurahan 13. Pengungsian terpusat di kantor lurah Sei Mati.

"Area terdampak banjir luapan semakin menyusut karena berangsur-angsur surut. Personil masih bertahan di lokasi untuk pemantauan lanjutan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com