Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Didorong Manfaatkan Open Source Agar Jadi Teknopreneur

Kompas.com - 16/09/2018, 16:59 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Sejumlah mahasiswa di perguruan tinggi di Kota Semarang, Jawa Tengah mulai diajari untuk memanfaatkan open source untuk menjadi seorang teknopreuner.

Perkembangan teknologi yang sedemikian rupa harus dimanfaatkan untuk membentuk pengusaha sebanyak-banyaknya.

CEO Equnix Business Solutions Julyanto Sutandang membagikan pengalaman memanfaatkan open source untuk modal keperluan bisnis, Sabtu (15/9/2018).

Bagi mahasiswa, pemanfaatan open source penting untuk menciptakan perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi dan dan e-commerce.

“Riset-riset soal open source di perguruan tinggi masih sangat kurang, padahal potensinya besar. Makanya, kita masuk dan melakukan edukasi kepada mahasiswa di 5 kampus di Semarang,” kata Julyanto.

Sejumlah kampus mulai diajari menguasai open source, mulai dari Politeknik Negeri Semarang, Universitas Katholik Soegijapranata, Universitas Semarang, Universitas Diponegoro dan Universitas Negeri Semarang.

Baca juga: Kampanye Open Source ke Kampus untuk Genjot Tenaga Ahli TI

Open source dinilai salah satu cara yang bisa digunakan untuk menyiapkan mahasiswa menjadi teknopreneur.

July mengatakan, dunia usaha akan ikut menyukseskan program 1.000 Teknopreneur hingga tahun 2020, salah satunya melalui pemanfaatan open source. Para mahasiswa diajari mengelola bisnis menggunakan open source

"Open source menjadi salah satu solusi IT untuk bisnis dengan sistem operasi database,” ujarnya.

Dikatakannya, open source perlu dimanfaatkan agar mahasiswa mampu mengembangkan diri dan membangun kreativitas.

Pemanfaatan open source nantinya dibarengi dengan pelatihan, mentoring, dan magang serta peluang membangun jaringan lembaga riset berbasis open source.

Dia menambahkan, lingkungan pendidikan tinggi perlu mengetahui apa yang terjadi di dunia bisnis saat ini. Banyak sekali perubahan yang membutuhkan kegesitan dalam merespon, menyikapi, maupun menjawab perubahan tersebut.

“Software berbasis open source semacam postgreSQL itu lebih bagus di security-nya, support system-nya maupun performance-nya. Perusahaan mulai membangun infrastruktur sistem TI-nya, entah itu di sistem operasinya maupun di sistem database-nya,” tambahnya lagi.

Selain itu, dia menegaskan, pemanfaatan open source akan menjadikan Indonesia menjadi negara berdaulat. Warga negaranya tidak perlu menggunakan software buatan negara lain.

“Kita memberi alternatif solusi, Karena dunia IT itu mahal. Mahal karena teknologi dikuasai sebagian orang saja,” pungkasnya. 

Kompas TV Penemuan bangunan yang diduga struktur candi, berawal dari ketidaksengajaan warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com