Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Mana-mana, Wali Kota Medan Minta Maaf

Kompas.com - 16/09/2018, 12:50 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Wali Kota Medan Dzulmi Eldin menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas banjir yang melanda Kota Medan akibat hujan deras sejak Sabtu (15/9/2018) petang hingga Minggu (16/9/2018) pagi.

Hal itu disampaikan Eldin ketika meninjau sejumlah titik genangan air bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan Khairul Syahnan, Minggu.

Hampir semua ruas jalan dan permukiman penduduk dilaporkan dilanda banjir.

"Atas nama pribadi dan Pemkot Medan, saya minta maaf," ucap Eldin, Minggu.

Pemkot Medan melalui organisasi perangkat daerah (OPD) sedang bekerja keras mengatasi bajir. Perbaikan drainase belum selesai sehingga hasilnya belum bisa dirasakan masyarakat.

Baca juga: Antisipasi Banjir, BPBD Kabupaten Bekasi Berencana Pasang Alat Pendeteksi Banjir di Sungai

Kawasan Jalan Imam Bonjol dan Jalan Sudirman menjadi lokasi pertama yang ditinjau Eldin, karena banjir baru pertama kali menggenangi kawasan tersebut.

Ternyata, lubang inlet jalan tersebut tersumbat dan tertutup, akibatnya air hujan tidak dapat mengalir menuju drainase.

Selain tertutup, saluran drainase juga banyak tersumbat sampah dan sendimentasi.

"Pak Kadis, turunkan peralatan dan petugas untuk atasi lubang inlet dan drainase, kalau tidak tersumbat dan sendimentasi genangan air tak terjadi," kata Eldin.

Menurut dia, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan rilis peringatan dini cuaca di Sumatera Utara, termasuk Kota Medan yang berpotensi memiliki intensitas hujan tinggi.

Karenanya, untuk untuk mendukung efektivitas kinerja Dinas PU, dia meminta seluruh camat untuk mengerahkan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum.

“Bagi camat dan lurah yang wilayahnya di lintasi sungai, saya minta siaga penuh. Apabila air sungai meluap, segera lakukan upaya penyelamatan bekerja sama dengan OPD terkait. Jangan sampai saya dengar ada warga yang menjadi korban banjir tidak dilayani dengan baik,” tegas Eldin.

Pemko Medan, lanjut dia, terus bersinergi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II untuk melakukan normalisasi sungai.

Salah satu sungai yang saat ini dinormalisasi adalah Sungai Sikambing. Tapi, semua upaya tidak akan maksimal apabila tidak didukung penuh masyarakat.

"Dukungan itu dapat dilakukan dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama di parit dan sungai,” imbuh dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com