Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kalau Sudah Pegang Sertifikat Tanah, Tak Akan Ada yang Berani Gugat

Kompas.com - 15/09/2018, 20:01 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo menyerahkan sebanyak 8.000 sertifikat hak atas tanah kepada warga di Stadion Krida Bhakti, Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (15/9/2018).

"Di Grobogan, untuk tahun ini, dibagikan 55.000 sertifikat hak atas tanah. Untuk tahun depan, 100.000 sertifikat tanah dibagikan di Grobogan. Bagi yang sudah menerima sertifikat tanah tolong diangkat tangannya. Saya ingin memastikan kalau sertifikat ini memang sudah diserahkan kepada 8.000 masyarakat yang hadir di sini," kata Jokowi dalam sambutannya.

Baca juga: Khofifah: Kalau Saya, Ya Dukung Pak Jokowi...

Jokowi menyampaikan, ada sekitar 116 juta sertifikat tanah di seluruh Indonesia yang seharusnya diberikan, namun hingga 2014, baru ada 46 juta.

Oleh karena itu, pemerintah terus meningkatkan pembagian sertifikat tanah ini dengan rincian, pada tahun 2017 dari 500 ribu sertifikat tanah menjadi 5 juta sertifikat tanah, tahun 2018 sebanyak 7 juta sertifikat tanah.

"Dan tahun depan ditargetkan 9 juta sertifikat diberikan," katanya.

Menurut Jokowi, penyerahan sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat merupakan salah satu program pemerintah yang terus digenjot.

Baca juga: Ketika Presiden Jokowi Ditegur Warga gara-gara Salah Sebut

Upaya percepatan ini menyusul banyaknya sengketa tanah yang terjadi di masyarakat akibat tidak adanya bukti legalitas sertifikat hak atas tanah.

Sengketa lahan dan tanah itu bisa dengan tetangga, pemerintah dan berbagai pihak lainnya. Permasalahan ini terjadi salah satu penyebabnya adalah rakyat tidak memegang sertifikat tanah.

"Sertifikat adalah bukti hukum tertulis hak atas tanah. Sertifikat ini harus dipegang oleh masyarakat. Tentunya kalau sudah pegang sertifikat tanah tidak akan ada orang yang berani menggugat," katanya.

Baca juga: Seorang Bapak Tolak Hadiah Sepeda dari Jokowi, Ini Alasannya

Jokowi berpesan kepada masyarakat penerima menjaga dengan baik sertifikat tanah yang sudah dipegang, termasuk berpikir secara rasional jika masyarakat ingin menggunakannya sebagai agunan di bank.

"Tolong dihitung dengan baik kalau mau dipakai untuk dapat pinjaman. Kalau kiranya enggak kuat mencicil setiap bulan, lebih baik jangan disekolahkan atau diagunkan. Saya titip ini. Difotokopi dan disimpan di tempat yang aman," kata Jokowi disambut tepuk tangan meriah.

Dalam kegiatan ini, masyarakat antusias menyambut kedatangan Jokowi yang datang dari arah Solo menuju Grobogan. Jokowitiba di Purwodadi, Grobogan sekitar pukul 10.45 WIB dan langsung disambut dengan tarian oleh siswi SMAN 1 Purwodadi.

Baca juga: Cerita di Balik Foto Ridwan Kamil dan Sandiaga Akhirnya Ngopi Bareng

Setelah pemberian sertifikat hak atas tanah untuk rakyat, Presiden meninjau proyek dana desa berupa pembangunan talud yang ada di Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Jawa Tengah adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjoyo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com