Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Markas KNPB di Timika Digeledah, Senjata Rakitan hingga Bom Molotov Disita

Kompas.com - 15/09/2018, 15:23 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Anggota gabungan TNI dan Polri menggeledah markas Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Jalan Sosial, Timika, Papua, Sabtu (15/9/2018).

Penggeledahan diketahui terkait pengembangan dari temuan 153 peluru yang dibawa seorang pelajar berinisial RW.

Penggeledahan dilakukan sekitar pukul 06.00 WIT. Dalam penggeledahan, 8 orang berinisal TG, HW, HE, PN, EH, NA, JK dan YW turut diamankan.

Baca juga: Polisi Selidiki Asal Usul 153 Peluru yang Dibawa Pelajar di Bandara Timika

Selain itu, aparat juga mengamankan barang bukti senjata api rakitan, amunisi kaliber 5,56 sebanyak 104 butir, amunisi revolver 11 butir, amunisi 7,62 sebanyak 1 butir, bom molotov 7 botol, dokumen dan bendera bintang kejora.

Saat dilakukan penggeledahan, dua orang ditembak karena berupaya kabur.

Sebelumnya diberitakan, RW (20) diamankan pihak kepolisian lantaran kedapatan membawa 153 peluru, saat berada di Bandara Mozes Kilangin Timika, Papua, Senin (10/9/2018).

Pengungkapan berawal ketika RW hendak berangkat ke Kabupaten Yahukimo melewati Bandara Mozes Kilangin, Timika.

Baca juga: Kasus Candaan Bom, Pengacara Minta Pesawat Dihadirkan di Persidangan

Saat tas ransel yang dibawa RW melewati X-Ray, petugas curiga karena terlihat dari monitor benda menyerupai peluru.

Petugas sempat menanyakan kepada RW, namun RW diam saja sambil mengambil tas ransel miliknya dan bergegas ke konter check-in salah satu maskapai.

Petugas bandara kemudian melaporkan kepada pimpinan AVSEC. Selanjutnya bersama petugas keamanan bandara tas milik RW diperiksa kembali melalui x-ray.

Setelah memastikan benda tersebut peluru, tas milik RW kemudian digeledah. Saat digeledah ditemukan bungkusan plastik yang di dalamnya berisi 153 peluru.

Baca juga: Kasus Rumah Eko Terkepung Tetangga Kian Pelik, Berikut Fakta Terbarunya

Petugas keamanan bandara dan Paskhas TNI AU serta pihak kepolisian kemudian mengamankan RW ke Polsek Kawasan Bandara Mozes Kilangin.

"Selanjutnya, RW dibawa ke Polres Mimika untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Mustofa Kamal, Senin (10/9/2018).

Menurut dia, selain ditemukan ratusan peluru untuk jenis senjata laras panjang, juga didapati uang tunai sebesar Rp110 juta dari dalam tas RW.

Sementara itu, terkait status pelajar yang tertera dari indentitas RW, hingga kini belum diketahui pasti RW berasal dari sekolah maupun perguruan tinggi mana.

"Untuk status pelajarnya kami belum tahu dari sekolah mana atau perguruan tinggi mana, karena hingga sore tadi dia masih tertutup," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com