Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Padam, Titik Api Muncul Lagi di Gunung Sindoro dan Sumbing

Kompas.com - 14/09/2018, 08:45 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Kebakaran kawasan hutan di Gunung Sumbing dan Sindoro, wilayah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, kembali terlihat di sejumlah titik, Kamis (13/9/2018). Sehari sebelumnya kebakaran sudah sempat padam.

"Sempat padam kemarin, tapi muncul titik api lagi jam 11.00 WIB lereng Sumbing dan Sindoro," jelas Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Gito Walngadi, di Temanggung, Kamis sore.

Gito merincikan, titik api terpantau menyala lagi di Petak 20-1 RPH Kwadungan di lereng Gunung Sindoro. Sementara di Gunung Sumbing di Petak 20-1 dan 27-2 RPH Kecepit.

Adapun luas lahan yang terbakar mencapai 385,6 hektar di Gunung Sindoro, dan 393,4 hektar di Gunung Sumbing. Gito menyebut kerugian akibat kebakaran ini mencapai lebih dari Rp 57 juta.

Baca juga: Cerita Pendaki yang Gagal ke Puncak Gunung Sumbing Karena Kebakaran

"Kemungkinan bara api masih belum benar-benar padam, kemudian diterpa angin sehingga menyala lagi. Yang pasti, kebakaran menimbulkan kerugian hilangnya padang savana dan vegetasi khas pegunungan," ucapnya.

Sejak kebakaran terjadi sepekan lalu, sedikitnya 207 orang telah diterjunkan untuk memadamkan api. Mereka merupakan gabungan tim dari BPBD, Perhutani, TNI, Polri, komunitas relawan dan masyarakat setempat.

Sejauh ini upaya pemadaman masih menggunakan cara manual, dengan cara digepyok memakai ranting maupun tanah. Lalu melakukan penyekatan (ilaran) di sekitar lokasi supaya api tidak semakin meluas.

Bom air

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Temanggung Sudaryanto, mengemukakan kebakaran di dua gunung "bersaudara" itu memang sulit jika hanya dipadamkan dengan cara manual, mengingat lokasi yang terjal dan sulit dijangkau dengan alat sederhana.

"Pemadaman manual akan lama, di atas tidak ada air, lokasi di jurang terjal. Makanya kita water bombing (bom air) pakai helikopter BNPB untuk memadamkam 1 titik di Sindoro dan 5 titik di Sumbing, kayaknya sekarang sudah sampai Kabupaten Magelang," ujarnya.

Sudaryanto mengingatkan seluruh masyarakat untuk berhati-hati jika menyalakan api di kawasan rawan kebakaran. Ia meminta dukungan dan doa supaya kebakaran bisa segera diatasi.

"Warga kalau kedinginan lalu bikin api unggun, kalau sudah selesai segera dimatikan, pastikan benar-benar padam. Jangan buang puntung rokok sembarangan. Mari kita jaga bersama," tandasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com