SUKABUMI, KOMPAS.com - Kernet mikrobus pariwisata Jakarta Wisata Transport, MA (26)
akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara - Setukpa Polri, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (12/9/2018) pagi.
MA yang diduga orang terakhir mengemudikan mikrobus berpenumpang wisatawan itu terjun bebas di Tanjakan Letter S, Kampung Bantarselang, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (8/9/2018) pukul 12:00 Wib.
Di RS Bhayangkara, rencananya MA akan menjalani penanganan patah tulang dengan operasi pemasangan pen.
MA mengalami dua lokasi patah tulang pada bagian tangan kanan, yaitu di siku dan bahu.
"Rencananya akan dilakukan operasi hari ini, apabila hemoglobinnya stabil. Sekarang masih rendah, masih menunggu stabil," ungkap Kepala RS Bhayangkara, AKBP dr Much. Sofwan kepada wartawan di ruangannya, Rabu (12/9/2018) sore.
Baca juga: Kesaksian Tisna, Korban Selamat Kecelakaan Maut di Sukabumi
Saat ini, lanjut dia, pasien sudah dipindahkan ke ruang perawatan bersama pasien lainnya.
Sebelumnya, saat tiba pagi hari langsung ditangani di Unit Gawat Darurat (UGD).
"Sekarang pasien sedang mendapatkan transfusi untuk meningkatkan hemoglobinnya dan kembali stabil," ujar Sofwan.
Menurut dia, kondisi pasien pada umumnya stabil, tidak ada pendarahan, kedua kakinya baik. Begitu juga tingkat kesadarannya normal karena sudah lebih 2 x 24 jam dan sudah bisa berkomunikasi dengan baik.
"Tadi saya ngobrol sama dia, saya tanya kamu apanya, jawabnya kernet," tutur Sofwan.