Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Kecelakaan yang Tewaskan 21 Orang, Sopir Bus Kabur dengan Jalan Mengesot

Kompas.com - 12/09/2018, 11:12 WIB
Budiyanto ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Pasca-kecelakaan bus pariwisata di Tanjakan Letter S, Kampung Bantarselang, Kecamatan Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2018), sang sopir, MA (26) sempat melarikan diri dalam kondisi luka.

Kepada poisi, MA mengaku berusaha melarikan diri karena takut dihakimi massa. Meskipun saat kabur itu, MA terpaksa harus mengesot di sepanjang jalan.

Dalam pelariannya, MA yang mengalami luka-luka sempat bertemu sejumlah warga yang akan menuju lokasi kecelakaan maut bus. MA pun akan ditolong warga namun menolak. Setelah itu, MA diketahui menghilang.

"Pelarian MA sempat terekam kamera video warga," ungkap Kepala Polres Sukabumi AKBP Nasriadi kepada wartawan di Palabuhanratu, Minggu (9/9/2018).

Baca juga: Pengemudi Bus yang Masuk Jurang di Sukabumi Diduga Seorang Kernet

Dia menuturkan, berdasarkan gambar video warga itu, polisi langsung melakukan penyelidikan.

''Alhamdulillah orang yang menolak ditolong warga itu akhirnya berhasil ditemukan hari ini (Minggu). Penemuan ini berkat kerja sama dengan masyarakat,'' ujar dia.

MA ditemukan seorang pemandu wisata arung jeram sedang berdiam di pinggiran Sungai Citarik, Minggu (9/9/2018) siang.

Pemandu wisata itu kemudian melapor ke warga. Hingga akhirnya warga berdatangan ke lokasi. Jarak lokasi penemuan MA dari bus nahas itu sekitar 2 kilometer.

Baca juga: Sopir Bus yang Alami Kecelakaan Maut Sukabumi Alami Patah Tulang

Ciri-ciri MA saat ditemukan sama dengan orang yang terekam di gambar video hasil rekaman warga. MA masih mengenakan kaos model singlet hitam. Akhirnya MA dibawa dan diserahkan ke polisi.

"Ya, ini orang yang terekam di video. Waktu itu dia (MA) turun ke bawah sambil ngesot," kata Usman warga yang mengambil gambar video kepada wartawan .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com