Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Terbaru Gempa Lombok, Gempa Susulan Bikin Warga Panik hingga PLN Merugi Rp 70 Miliar

Kompas.com - 12/09/2018, 11:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fakta-fakta terbaru gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, diwarnai dengan terjadinya gempa berkekuatan 5,3 Skala Richter, Selasa (11/9/2018).

Selain itu, hasil survei tm Satgas ITB mengungkapkan, kondisi sumur-sumur di Lombok sebagian besar mengalami pemasiran.

Ini 5 fakta terbaru tentang bencana gempa di Lombok, NTB:

 

1. Gempa 5,3 SR membuat panik warga

Ilustrasi gempa bumiShutterstock Ilustrasi gempa bumi

Gempa bumi magnitudo 5,3 mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (11/9/2018) pukul 03.22 WIB.

Gempa yang terjadi Selasa pagi mengagetkan warga. Warga yang sebagian masih tertidur, terbangun oleh guncangan gempa bumi dan lari berhamburan ke luar rumah.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, pusat gempa berada pada lokasi 8.41 LS,116.52 BT atau 12 km Barat Laut, Lombok Timur, NTB, dengan kedalaman 10 kilometer.

Getaran gempa bumi dirasakan di Lombok Utara, Lombok Timur, Mataram, Lombok Barat, dan Lombok Tengah.

Baca selengkapnya: Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Lombok, Warga Terbangun dan Lari Berhamburan

 

2. Sumur di Lombok mengalami pemasiran

ITB mengirimkan bantuan berupa alat Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mobile untuk korban bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.Dok. ITB ITB mengirimkan bantuan berupa alat Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mobile untuk korban bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Satuan tugas Institut Teknologi Bandung (ITB) Peduli Lombok berencana membuat sumur bor baru untuk pasokan air masyarakat Lombok di Nusa Tenggara Barat ( NTB), khususnya bagi korban bencana gempa bumi yang mengalami krisis air bersih.

Hal tersebut dilakukan lantaran berdasarkan hasil survei tim satgas ITB, pasca gempa bumi yang menguncang Lombok beberapa waktu lalu menyebabkan sumur di Lombok Utara mengalami pemasiran yang kemungkinan besar diatas 95 persen.

Kondisi pasir yang naik ke permukaan tersebut menyebabkan submersible pump tersendat atau macet akibat abrasi pasir sehingga perlu pengeboran lagi untuk mendapatkan air.

Baca juga: 4 Fakta Terbaru Gempa Lombok, 117 Hotel Tutup hingga Pemda "Ngamen" ke Pusat

 

3. PLN merugi Rp 70 miliar pasca-gempa

General Manager PLN Wilayah NTB Rudi PurnomolokaKompas.com/Mutia Fauzia General Manager PLN Wilayah NTB Rudi Purnomoloka

PT PLN (Persero) menjelaskan, kerugian yang ditanggung pasca-gempa mencapai Rp 70 miliar. Kerugian tersebut mencakup kerusakan infrastruktur, terutama jaringan sambungan rumah tangga.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com