JAKARTA, KOMPAS.com — Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasmas) Partai Demokrat untuk Pilpres 2019 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan bahwa kader Demokrat bebas menentukan pilihan saat Pilpres 2019 nanti.
Artikel ini menjadi salah satu yang masuk lima artikel populer Kompas.com, Rabu (12/9/2018) pagi ini. Selain itu, ada juga bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno yang meminta agar ucapannya soal tempe setipis kartu ATM tidak menjadi bahan olok-olok.
Berikut lima artikel populer Kompas.com:
1. AHY tegaskan kader Demokrat bebas tentukan sikap pada Pilpres 2019
Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasmas) Partai Demokrat untuk Pilpres 2019 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan bahwa kader Demokrat bebas menentukan pilihan saat Pilpres 2019 nanti.
Hal ini diungkapkan oleh putra sulung Ketua Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini saat kunjungannya ke Pangkal Pinang, kepulauan Bangka Belitung, pada Senin ( 10/9 ) petang.
Seperti diketahui, walau Partai Demokrat telah mentukan sikap berkoalisi untuk mendukung pasangan Prabowo–Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 nanti, sejumlah kader Partai Demokrat malah mendukung pasangan Jokowi–Ma’ruf Amin.
Selengkapnya tentang pernyataan AHY ini bisa dilihat di link ini.
2. Rumah yang akses jalannya tertutup rumah tetangga
Ia sudah meninggalkan rumahnya sejak 2016 lalu. Itu terhitung sejak akses jalan keluar masuk ke rumah itu ditutup oleh bangunan rumah tetangganya dari kiri, kanan, depan, dan belakang.
Cerita rumah Eko ini bisa dibaca selengkapnya di tautan ini.
3. Sandiaga minta soal tempe setipis ATM tak jadi bahan olokan
Sandiaga mengatakan, ia menyampaikan hal itu setelah berbincang dengan warga di Duren Sawit, Jakarta.
"Yang saya sampaikan itu adalah suara dari rakyat. Itu dari Bu Yuli dan rekannya di Duren Sawit. Itu exactly. Word by word yang disampaikan mereka," kata Sandiaga saat ditemui di kawasan Glodok, Jakarta, Selasa (11/9/2018).
Keterangan Sandiag soal tempe setipis tahu ini selengkapnya ada di link ini.
4. Indonesia Masuk Daftar 8 Negara dengan Risiko Krisis Paling Kecil
Analisis yang dilakukan Nomura Holdings Inc menunjukkan ada delapan negara berkembang yang dipandang memiliki risiko paling kecil terpapar krisis moneter.
Negara-negara tersebut antara lain Indonesia Brasil, Bulgaria, Kazakhstan, Peru, Filipina, Rusia, dan Thailand.
Dalam analisis Nomura, delapan negara tersebut memperoleh skor nol terkait risiko krisis moneter.
Ini link yang berisi penjelasan terkait 8 negara berkembang yang memiliki risiko paling kecil terpapar krisis moneter. Klik saja di sini.
5. Penjelasan soal situs cek rekening yang viral di medsos
Salah satu unggahan akun twitter Cepi Aditiya (@ACStyles30) mengenai pengecekan rekening saat akan melakukan transaksi online menjadi viral di media sosial.
Dalam sebuah tweet, Cepi menulis bahwa pengecekan bisa dilakukan melalui situs resmi yang diluncurkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo), yaitu cekrekening.id.
Bagaimana penjelasan Kominfo terkait hal ini? Selengkapnya ada dalam tautan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.