Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Diminta Mengaktifkan Kembali Rute Gorontalo-Manado

Kompas.com - 10/09/2018, 17:33 WIB
Rosyid A Azhar ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Gorontalo meminta Garuda Indonesia untuk mengaktifkan kembali rute penerbangan Gorontalo-Manado.

Sejak Mei 2018 lalu, rute ini tidak diterbangi lagi oleh Garuda Indonesia sehingga Rusli Habibie, Gubernur Gorontalo, sempat melayangkan surat mempertanyakan penutupan rute ini.

“Hari ini kami memberikan pernyataan secara tertulis yang menjelaskan berbagai permasalahan operasional dan kemungkinan untuk membuka kembali rute Gorontalo – Manado,” kata Branch Manager Garuda Indonesia Fajrin Nurahman usai bertemu dengan Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, Senin (10/9/2018).

Fajrin menambahkan, pihaknya saat ini sedang mencari solusi dan alternatif yang memungkinkan dibukanya kembali rute Gorontalo – Manado.

Baca juga: Sesar Gorontalo Beraktivitas Rendah, tetapi Berpotensi Kumpulkan Energi Besar

Permintaan pemerintah dan masyarakat Gorontalo menjadi salah satu pertimbangan Garuda Indonesia untuk melayani jalur penerbangan Gorontalo – Manado.

“Belum bisa dipastikan sekarang kapan rute itu akan dibuka lagi. Kami masih mempelajari berbagai kemungkinan yang ada untuk melayani kebutuhan masyarakat Gorontalo,” ujarnya.

Tekait rute ini, Kepala Dinas Perhubungan Gorontalo Jamal Nganro mendorong Garuda Indonesia untuk membuka kembali rute Gorontalo – Manado.

Baca juga: Atlet Asian Games Asal Gorontalo Langsung Diproses Jadi CPNS

Setelah melakukan koordinasi dengan pihak Garuda, Jamal mengutarakan bahwa alasan utama yang mendasari ditutupnya rute Gorontalo – Manado yakni karena keterbatasan armada.

"Kami masih mencari rute alternatif yang bisa disinergikan dengan rute Gorontalo. Kami mendiskusikan bagaimana jika Garuda membuka rute Ternate – Manado – Gorontalo ataupun rute Manado – Gorontalo – Palu," kata dia. 

"Kedua rute ini sangat menjanjikan utamanya dalam mendukung konektivitas pariwisata yang menjadi program unggulan Pemprov Gorontalo.” 

Berhentinya Garuda di rute ini mendongkrak harga tarif batas atas menjadi Rp 800.000. Ketika Garuda ada, tarifnya hanya berkisar antara Rp 300.000 sampai Rp 500.000,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com