Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Terbaru Bus Masuk Jurang di Cikidang Sukabumi, "Sopir Tembak" hingga Tak Layak Jalan

Kompas.com - 10/09/2018, 17:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

Sebanyak 21 orang meninggal dunia, termasuk Jahidi. Dari keterangan kepolisian, 14 meninggal di lokasi kejadian dan sisanya meninggal setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit.

Baca juga: 3 Truk Tronton Kecelakaan di Sukabumi, Ruas Jalan Cibadak-Cikembar Tak Bisa Dilintasi

 

4. MA sempat berniat kabur

Setelah kecelakaan, MA panik dan berusaha lari dari lokasi kecelakaan dengan sejumlah luka. MA sempat menolak pertolongan warga yang saat itu hendak menuju lokasi kecelakaan di kebun pisang.

Namun, atas bantuan masyarakat, polisi mengamankan MA yang sempat menghilang.

"Alhamdulillah orang yang menolak ditolong warga itu akhirnya berhasil ditemukan hari ini (Minggu). Penemuan ini berkat kerjasama dengan masyarakat," kata Nasriadi.

Saat ini, MA masih dirawat di RSUD Pelabuhanratu dengan pengawasan ketat aparat kepolisian.

Baca Juga: Analisis Sementara, Bus Masuk Jurang di Sukabumi Tidak KIR sejak 2016

 

5. Polisi bentuk tim khusus untuk ungkap penyebab kecelakaan

Petugas bersama anggota keluarga memindahkan jenazah korban kecelakaan di Cikidang, Sukabumi, di Rumah Duka Sinar Kasih, Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/9/2018). Sebanyak 19 jenazah korban bus wisata yang masuk jurang di Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diserahterimakan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di tempat masing-masing.ANTARA FOTO/ARIF FIRMANSYAH Petugas bersama anggota keluarga memindahkan jenazah korban kecelakaan di Cikidang, Sukabumi, di Rumah Duka Sinar Kasih, Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/9/2018). Sebanyak 19 jenazah korban bus wisata yang masuk jurang di Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diserahterimakan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di tempat masing-masing.

Keterangan MA tersebut menjadi awal bagi polisi untuk mengungkap penyebab kecelakaan mikrobos di Letter S jalur Cikadang-Pelabuhanratu. Tim khusus pun dibentuk untuk penyelidikan.

Ada dua tim, yaitu Tim Road Accident Rescue yang bertugas mengevakuasi korban kecelakaan bis maut tersebut dan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) bertugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tim TAA akan menggunakan metode kinematika dalam kasus di Cikadang.

"Dengan metode kinematika dan menganalisa suatu kejadian laka lantas untuk mendapatkan kebenaran dari suatu kejadian laka lantas," ungkapnya, Sabtu (8/9/2018).

Nantinya, hasil dari TAA tersebut akan dihadirkan dalam sebuah simulasi.

Baca juga: Fakta di Balik Kecelakaan Bus di Jalur "Tengkorak" Cikidang, Sukabumi

 

6. Kecelakaan lain di jalur Cibadak-Cikidang-Pelabuhanratu

Sejumlah warga berjaga-jaga di lokasi kejadian tiga truk tronton kecelakaan di Kampung Ciangsana, Kecamatan Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (9/9/2018). KOMPAS.com/BUDIYANTO Sejumlah warga berjaga-jaga di lokasi kejadian tiga truk tronton kecelakaan di Kampung Ciangsana, Kecamatan Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (9/9/2018).

Sehari sebelumnya, kecelakaan mini bus juga terjadi di jalur Cibadak-Cikidang-Pelabuhanratu, tepatnya pada Jumat (7/9/2018) sekitar pukul 23.00 WIB.

Saat itu, sebuah mikrobus milik Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) yang mengangkut 18 guru SD dari Jakarta terperosok jurang kedalaman sekitar 50 meter di Tanjakan Cisarakan, Desa Buniwangi, Kecamatan Palabuhanratu.

Satu orang bernama Saepulbahri (37), guru SD yang beralamat di Kampung Kalideres, RT 08 RW 01 Kelurahan/Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, tewas dalam kecelakaan ini.

Setelah itu, pada Minggu (9/9/2018) sekitar pukul 00.00 WIB, tiga truk tronton mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Cibadak-Cikembar-Palabuhanratu, Kampung Ciangsana, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat.

Tidak ada korban jiwa ataupun luka, namun kemacetan panjang terjadi di jalur jalur tersebut. Dua tronton berdampingan menuju arah Cikembar dan satunya menuju ke arah Cibadak.

Baca Juga: Polda Jabar: 21 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Sukabumi

 

Sumber: KOMPAS.com (Budiyanto/Agie Permadi)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com