Sesar Gorontalo Beraktivitas Rendah, tetapi Berpotensi Kumpulkan Energi Besar

GORONTALO, KOMPAS.com – Terdapat sejumlah fakta mengenai sesar Gorontalo. Pertama, sesar ini sudah tidak aktif.

Kedua, sesar sedang mengumpulkan energi untuk gempa yang cukup besar. Sehingga, meski sesar ini beraktivitas rendah namun berpotensi mengumpulkan energi besar.

“Kemungkinan yang kedua sesar masih aktif namun batuannya cukup elastis,” kata Amirul Fitria, Staf Operasional Stasiun Geofisika, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo, Senin (10/9/2018).

Dari dinamika patahan di Gorontalo, yang paling aktif adalah patahan Gorontalo segmen Utara.

Baca juga: Serial Gempa Dipicu Satu Sesar, Apa yang Sebenarnya Terjadi di Lombok?

Patahan ini berada di sekitar teluk Gorontalo, seismisitas di tempat ini sedikit namun beberapa gempa yang terjadi dirasakan masyarakat.

Amirul Fitria menyebut, hasil penelitian Rangin tahun 1999 yang menggunakan metode geodesi, kecepatan pergerakan slip sesar adalah 11 mm per tahun.

“Jika kita melihat kondisi struktur sesarnya dan perhitungan statistik-probalistik bahaya sesar Gorontalo termasuk kategori sedang,” ujar Amirul Fitria.

Namun ia mengingatkan, yang lebih diberi perhatian adalah daerah sekitar sesar Gorontalo karena tanahnya berupa sedimen danau.

Baca juga: Gempa Pidie Jaya akibat Pergerakan Sesar Aktif

“Kondisi ini akan menguatkan getaran gempa karena tanah seperti ini tidak terkonsolidasi dengan baik,” jelasnya.

Ia mengaku, minimnya penelitian tentang sesar Gorontalo dan jaringan seismograf yang belum rapat menyulitkannya dalam memantau aktivitas sesar ini.