Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Mahasiswa Solo Ekspedisi ke Mongolia Teliti Keberadaan Suku Muslim

Kompas.com - 10/09/2018, 15:36 WIB
Muhlis Al Alawi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Ajeng Nurtri Hidayati (22) dan Iqbal Nurii Anam (22) melakukan ekspedisi internasional ke Mongolia.

Kedua mahasiswa ini ke Mongolia untuk meneliti keberadaan suku Kazhak Nomat yang merupakan suku muslim di Mongolia.

Kedua mahasiswa Muslim Pecinta Alam (Malimpa) UMS ini akan menjalankan ekspedisi pada 11-27 September 2018. 

"Pengalaman ekspedisi ini menjadi sangat spesial baginya. Lantaran, ekspedisi bertema Pioneer of Young Explorer from Indonesia/Tread The Land of Mongolia menjadi yang pertama dari Indonesia," kata Ajeng Nurtri Hidayati, Senin (10/9/2018).

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 11 Juli 1405, Ekspedisi Perdana Cheng Ho di Samudra Hindia

Ajeng menjelaskan, persiapan ekspedisi sudah dilakukan sejak Februari lalu. Ia bersama rekannya mengikuti pelatihan simulasi dengan melakukan pendakian di sejumlah gunung.

Menurut Ajeng, persiapan pendakian perlu dilakukan lantaran dirinya dan Iqbal juga mendaki gunung es tertinggi Khuiten Mongolia.

Untuk mendaking gunung setinggi 4374 mdpl ini, ia membutuhkan waktu lima hari.

"Sebelum ke basecamp kami juga harus menempuh perjalanan lebih kurang 200 kilometer menumpang mobil," ungkap Ajeng.

Iqbal menambahkan, selain ekspedisi, dirinya dan Ajeng meneliti keberadaan muslim yang ada di negara tersebut.

Suku mereka disebut Khazak Nomad. Mereka tinggal di kaki gunung Altai Tavan Bogd Mongolia.

Baca juga: Tinjau Kondisi Akses Jalan, Emil Dardak Lakukan Ekspedisi Lingkar Wilis

"Untuk penelitian kami melakukan pendataan sosial budaya suku Khazak Nomad yang menjadi satu-satunya suku muslim di Mongolia. Untuk itu kami sudah mendapatkan pelatihan jurnalistik, mulai dari menulis sampai fotografi," kata Iqbal.

Dari penelitian ini, sambung dia, akan diketahui pengaruh budaya religiusitas mereka. Dengan demikian, hasil riset ini bisa menambah khazanah Islam yang lebih luas.

Wakil Rektor (WR) III UMS, Taufik Kasturi mengatakan, penelitian yang dilakoni dua mahasiswa itu bersifat kualitatif.

Harapannya, penelitian dengan fokus sosial budaya dapat mengetahui pengaruh budaya religiusitas suku muslim di Mongolia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com