Kisah di Balik Foto Romantis Ridwan Kamil dan Atalia saat Pelantikan Gubernur

BANDUNG, KOMPAS.com - Masih hangat dalam ingatan saat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong istrinya Atalia Praratya yang duduk di kursi roda dalam agenda pelantikan di Istana Negara beberapa waktu lalu.

Aksi Ridwan pun menyita perhatian masyarakat. Mayoritas menyebut sikap Ridwan dan Atalia sangat romantis.

Pria yang akrab disapa Emil itu bercerita soal fotonya tersebut. Ia mengatakan, terpaksa membawa istrinya yang baru selesai operasi karena kabar waktu pelantikan yang mendadak.

Sebelumnya, ia dijadwalkan akan dilantik pada 27 September mendatang. Ia pun memutuskan istrinya untuk menjalani operasi agar saat pelantikan bisa pulih.

Namun, pada tanggal 4 September siang, ia mendapat telegram dari Kemendagri jika ia dilantik pada 5 September.

"Jadi bukan soal romantis. Saya itu bersepakat untuk mengangkat penyakitnya itu mendekati awal bulan supaya tanggal 27 fit. Ternyata pas dilaksanakan, ditelepon h-1 kan. Terus masa Bu Lia gak datang," ucap Emil, Senin (10/9/2018).

Baca juga: Dorong Kursi Roda Istri Saat Pelantikan, Ridwan Kamil Menuai Simpati

Emil pun kagum dengan sikap istrinya yang berupaya kuat mendampingi prosesi pelantikannya sampai tuntas. Bahkan, sehari setelah dilantik Atalia juga tetap hadir dalam agenda serah terima jabatan di Gedung Sate.

"Operasinya masih basah jahitannya belum kering kan. Kalau difoto sambil pakai kursi roda gak enak, tapi dalam sakitnya dia berdiri berpose yang terbaik padahal mah saya tahu, dia gak bisa berdiri lama gaa bisa jalan lama," ungkapnya.

Emil mengatakan, istrinya merupakan sosok tangguh yang selalu memberi dukungan dalam kondisi apapun.

Di luar tugasnya sebagai istri, sambung Emil, Atalia juga sosok yang bisa mengimbanginya dalam urusan kinerja. Bahkan, Emil berkeyakinan bahwa jika istrinya maju di pemilihan legislatif akan menang.

"Jadi bu Lia itu wanita hebat. Karena satu sisi dia 50 persen menyemangati saya ya kewajiban pada imam. Lima puluh persen dia juga aktif. Kalau dia nyaleg, menang kata saya mah," tutur Emil.

"Tapi kami sudah sepakat hidup ini bukan soal kamu jabatan apa. Dulu kita akad nikah kan mau mendampingi suami. Suami jadi gubernur ikut saja jasi istri gubernur, gak kayak yang lain mungkin dilepas jadi bupati atau apa," ujarnya.

Baca juga: Istri Masih Sakit Jelang Pelantikan, Ridwan Kamil Siapkan Kursi Roda

Ia menegaskan, itikadnya terjun ke dunia politik untuk mengurus masyarakat bukan membawa ambisi pribadi.

"Kami mah ingin bahagia, bahagianya dengan melayani masyarakat, bukan masing-masing ambisinya menjadi pemimpin. Walaupun hasil survei bagus, bahkan lebih bagus surveinya dengan incumbent DPD, kami bersepakat hidup tidak begitu," jelasnya.