Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Bus Masuk Jurang di Sukabumi yang Tewaskan 21 Orang

Kompas.com - 10/09/2018, 11:42 WIB
Budiyanto ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Kompas TV Dirjen Perhubungan Darat meninjau lokasi kecelakaan bus di Kampung Bantar Selang, Kecamatan Cikidang.

Pihaknya, lanjut dia, akan menyelidiki perkara mikrobus masuk jurang ini untuk mengetahui penyebab kecelakaannya.

Dia mengungkapkan telah melaksanakan olah TKP bersama Satuan Lalu Lintas Polres Sukabumi. Pihaknya juga melibatkan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Jawa Barat.

"Olah TKP pertama dilakukan di jalan raya dan olah TKP untuk mengetahui kondisi kendaraan secara engineering termasuk rem, mesin juga kelengkapan surat kendaraan bermotor," ujar dia.

Dokter jaga IGD RSUD Palabuhanratu, dr Radithya Nugraha, mengatakan, hingga Sabtu petang pihaknya menerima 36 korban kecelakaan mikrobus.

Dari jumlah itu, 14 korban di antaranya langsung dibawa ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah dan 21 korban dalam kondisi luka ke IGD.

''Saat penanganan medis ada tujuh pasien yang meninggal dunia karena kondisinya kritis. Sementara 14 korban lainnya masih menjalani penanganan medis,'' kata Radithya kepada wartawan di rumah sakit, Sabtu sore.

Hingga Minggu (9/9/2018) dini hari, semua korban dirujuk ke RS PMI Bogor dan sejumlah rumah sakit lainnya di wilayah Bogor dan Jakarta atas permintaan pihak keluarga korban. Begitu juga dengan 21 jenazah sudah dibawa pihak keluarga.

Selain di RSUD Palabuhanratu, tiga korban kecelakaan bus masuk jurang di Cikidang tersebut dirawat di RSUD Sekarwangi, Kecamatan Cibadak.

Informasi terakhir, ketiga korban di RSUD Sekarwangi dirujuk ke Bogor.

Baca juga: Analisis Sementara, Bus Masuk Jurang di Sukabumi Tidak KIR sejak 2016

Hingga Sabtu malam, polisi masih menyelidiki laporan adanya seorang penumpang yang turun dari mikrobus dalam keadaan luka menuju perkampungan.

Saat akan ditolong, orang yang bersangkutan menolak untuk ditolong warga dan terus menghilang.

"Yang bersangkutan sudah diamankan. Ditemukan atas kerja sama masyarakat di Sungai Citarik dengan kondisinya keadaan luka pada anggota tubuhnya," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi kepada wartawan, Minggu (9/9/2018).

"Hasil interogasi mengaku bernama MA sebagai kernet dan pengemudi bus saat kecelakaan," pungkasnya. 

Sebelumnya, kecelakaan bus juga terjadi di Sukabumi, tepatnya pada Jumat (7/9/2018) sekitar pukul 23.00 WIB.

Saat itu, sebuah mikrobus milik Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) yang mengangkut 18 guru SD dari Jakarta terperosok jurang kedalaman sekitar 50 meter di Tanjakan Cisarakan, Desa Buniwangi, Kecamatan Palabuhanratu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com