Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaria di Gunung Sari Lombok Barat Meluas

Kompas.com - 09/09/2018, 05:48 WIB
Fitri Rachmawati,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Pengungsi yang terjangkit malaria di Kabupaten Lombok Barat, semakin meluas.

Kepala Dinas Kesehatan Lobar, H. Rahman Sahnan Putra menyebutkan, Malaria tidak hanya menjangkiti Desa Bukit Tinggi dan Desa Mekar Sari di Kecamatan Gunung Sari. Di luar itu, 10 desa lain di kecamatan yang sama jumlah warga yang terjangkit malaria bertambah.

“Data Dinas Kesehatan Lombok Barat, sementara ini tercatat sebanyak 103 warga, 5 di antaranya dirawat inap karena harus menjalani perawatan intensif,” kata Rahman, Sabtu (9/9/2018).

“Malaria ini juga telah menjangkiti anak anak dan perempuan hamil. Ini kondisi yang harus ditangani secara serius,“ lanjutnya.

Sementara itu Kepala Puskesmas Penimbung, H Lalu Wirawan mengatakan, dari 1.500 orang pengungsi yang diperiksa darahnya, 93 orang di antaranya positif malaria.

“Ini sudah kita lakukan penanganan terhadap yang yang positif terjangkut malaria, mereka garus minum obat dan menjaga kebersihan lingkungan meskipun di tenda pengungsian,” kata Wirawan.

Dikatakan juga, bahwa penanganan warga yang terjangkit malaria sementara ini di tenda tenda pengungsian. Hal ini karena kondisi di puskesmas tidak memungkinkan akibat rsak karena gempa.

“ Jika pasien yang harus dirawat intensif langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Tripad Lombok Barat,” katanya.

Menyikapi wabah malaria, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membantu memberikan 135 kelambu. Meskipun masih sangat tapi masih sangat kurang,

Dari pemetaan Dinas Kesehatan Lombok Barat, setidaknya warga membutuhkan 10.000 kelambu untuk membantu para pengungsi.

“ Karena itu kami di Puskesmas telah meminta semua pihak, terutama masyarakat pengungsi bersama aparat desa untuk segera melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).” Kata Wirawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com