Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Rombongan Guru Masuk Jurang di Palabuhanratu, 7 Korban Dirujuk ke Jakarta

Kompas.com - 08/09/2018, 13:37 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh korban kecelakaan mikro bus masuk jurang di Tanjakan Cisarakan masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat,Sabtu (8/9/2018) pukul 12:00 Wib.

Sedangkan 12 korban lainnya sudah dipulangkan karena kondisinya hanya mengalami luka-luka ringan. Sementara satu penumpang yang meninggal disemayamkan di ruang jenazah rumah sakit milik pemerintah itu.

"Ada tujuh pasien yang masih dirawat dengan luka sedang, kondisinya stabil," ungkap dokter jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Palabuhanratu, dr Radithya Nugraha kepada Kompas.com saat ditemui di rumah sakit, Sabtu siang.

Baca juga: Bus Rombongan Guru Dari Jakarta Masuk Jurang di Palabuhanratu, 1 Tewas

Dia menuturkan ketujuh pasien korban kecelakaan lalu lintas ini mengalami beberapa cedera pada anggota tubuhnya. Mayoritas mengalami luka pada bagian kepala dan dada.

"Semua pasien akan dirujuk ke rumah sakit yang lebih lengkap di Jakarta, karena semuanya berasal dari Jakarta," tutur dia.

"Korban kecelakaan yang masuk ke rumah sakit semuanya 20 orang, di antaranya satu meninggal," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya sebuah mikro bus masuk jurang dengan kedalaman 50 meter di Tanjakan Cisarakan, Jalan Raya Cibadak-Cikidang-Palabuhanratu, Desa Buniwangi, Kecamatan Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (7/9/2018) sekitar pukul 23:00 WIB.

Bus tersebut berasal dari jakarta dan berisi rombongan guru yang akan menuju Geopark Ciletuh. 

Satu penumpang meninggal dunia dalam kecelakaan ini yakni Penumpang yang meninggal dunia bernama Saepulbahri (37), guru SD yang beralamat di Kampung Kalideres, RT 08 RW 01 Kelurahan/Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com