Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, membenarkan hal tersebut.
"Jaringan pipa air rusak sehingga pasokan air bersih berkurang. Masyarakat di pengungsian jauh dari sumber air," kata dia dalam pesan teks, dikutip dari Antara.
Selain itu, sebelum gempa banyal wilayah di NTB sudah mengalami kekeringa. Kondisi tersebut diperparh pascagempa, kata Sutopo.
Baca Juga: BNN Gunungsitoli Tangkap Seorang Oknum Polisi Diduga Pengedar Sabu
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bekerja sama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) NTB, mengerahkan guru peduli bencana gempa.
Kurang lebih ada 54 guru yang bergabung dan akan dilepas oleh Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid dan Ketua PGRI NTB, Ali Rahim. Acara pelepasan akan dilaksanakan hari Sabtu (8/9/2018), di Gerung, Lombok Barat.
"PGRI yang merekrut mereka berdasarkan kepedulian dan kesukarelaan. Tidak ada gaji yang disiapkan, tapi kita menyiapkan uang transport saja," kata Ali.
Sumber (Antara)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.