KOMPAS.com - Perkembangan terbaru gempa di Lombok Nusa Tenggara Barat dimualai dengan berita terjadinya gempa berkekuatan atau magnitudo 5 terjadi pada hari Sabtu dini hari (8/9/2018).
Selain itu, instalasi air bersih di kaki gunung Rinjani berhasil diperbaiki oleh relawan menjadi kabar gembira bagi para warga korban gempa di sekitar lereng Rinjani.
Proses pemulihan korban gempa juga masih terus dilakukan oleh pemerintah dan relawan. Para guru di Lombok sukarela tanpa gaji membantu para korban gempa.
Berikut fakta terbaru bencana gempa di Lombok
Berdasar informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa magnitudo 5 terjadi pukul 00.14 WIB di 35 kilometer Timur Laut Lombok Timur, NTB.
Kedalaman gempa adalah 10 kilometer dengan titik pusat gempa berada pada koordinat 8,21 Lintang Selatan dan 116,67 Bujut Timur.
BMKG menjelaskan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Baca Juga: Bus Rombongan Guru Dari Jakarta Masuk Jurang di Palabuhanratu, 1 Tewas
Setelah tertimbun longsor, instalasi air bersih di lereng Gunung Rinjani berhasil diperbaiki oleh warga dan anggota Komando Tugas Gabungan Terpadu wilayah Sektor-2 Desa Selaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, pada hari Rabu (5/9/2018).
Kabar tersebut disambut gembira oleh warga di sekitar lereng Rinjani, khususnya Desa Selaru.
"Semula masyarakat ketakutan, karena medan yang dilalui cukup ekstrem, harus melalui gua dan lereng gunung yang terjal, setelah kita berikan pendampingan mereka bersemangat," kata Kolonel Inf I Wayan Sulanjana, Dan Sektor -2 Kogasgabpad, Jumat (7/9/2018).
"Saya sampaikan kepada Kepala Dusun, Bismilahirohmanhirohim, kita berdoa mudah-mudahan saat perjalanan menyusuri tebing dan melawati gua tidak terjado gempa."
Jarak tempuh dari dusun terdekat ke lokasi saluran air yang terputus sekitar tiga jam, kata Wayan.
Baca Juga: Serempetan Mobil, Dua Perempuan di Surabaya Saling Lapor Polisi
Para pengungsi harus menghadapi kenyataan pahit. Gempa telah merusak instalasi air bersih di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.