Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Pasca Pelantikan Gubernur dan Wakilnya, Penurunan Kemiskinan hingga Ajak TKI Pulang

Kompas.com - 08/09/2018, 06:30 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - 9 pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur hasil Pilkada 2018 telah dilantik Presiden Joko Widodo pada hari Rabu (5/9/2018).

Setelah itu, masyarakat akan menunggu hasil kerja para gubernur dan wakilnya tersebut. Apakah sesuai dengan janji-janjinya saat berkampanye?

Berikut sejumlah gebrakan baru dari para gubernur dan wakilnya setelah kembali ke daerah masing-masing. 

1. Ajak pulang TKI pulang dan bangun daerah sendiri

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, saat turun dari jet pribadinya di Bandara El Tari Kupang, Kamis (6/9/2018)KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, saat turun dari jet pribadinya di Bandara El Tari Kupang, Kamis (6/9/2018)

Gubernur Nusa Tenggara Timur ( NTT) yang baru saja dilantik, Viktor Bungtilu Laiskodat, mengajak para Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri untuk pulang dan membangun kampung halaman mereka.

Gubernur NTT terpilih periode 2018-2023, tersebut berencana akan berbicara langsung dengan para TKI di luar negeri.

"Saya akan pergi ke Malaysia untuk mengajak saudara-saudara kita yang menjadi TKI di Malaysia yang bekerja sebagai buruh, untuk kembali membangun NTT," ucap Viktor kepada sejumlah wartawan di Bandara, Kamis (6/9/2018).

"Mereka harus menjadi owner di tanah mereka sendiri dan itu mimpi kita semua," sambungnya.

Menurut Viktor, gebrakan awal di bawah kepemimpinan dia dan Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, yakni menghentikan sementara pengiriman TKI ke luar negeri atau moratorium.

Baca Juga: Indonesia Punya 3 Reaktor Nuklir yang Belum Dimanfaatkan Secara Optimal

2. Ridwan Kamil akan terapkan program mobil Kekasih

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) bersama Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum melakukan salam komando usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9/2018). Presiden melantik sembilan gubernur dan wakil gubernur hasil Pilkada Serentak 2018, yaitu Papua, NTT, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Bali, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) bersama Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum melakukan salam komando usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9/2018). Presiden melantik sembilan gubernur dan wakil gubernur hasil Pilkada Serentak 2018, yaitu Papua, NTT, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Bali, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.

Gubernur Jawa Barat berencana membawa program Kekasih (kendaraan konseling silih asih) ke sejumlah daerah di Jabar.

Kekasih juara merupakan program konseling gratis dengan menggunakan kendaraan yang nantinya akan berkeliling untuk melayani warga yang ingin berkonsultasi mengenai beragam problem hidup.

Rencana itu disampaikan Kang Emil, saat menghadiri Kongres Nasional Himpunan Psikolog Indonesia ke-13 di Hotel Preanger, Bandung, Jumat (7/9/2018).

"Ribuan orang kan sudah menggunakan (program Kekasih) artinya ada kebutuhan. Kalau Bandung butuh berarti yang lain butuh terutama wilayah urban seperti Depok, Bekasi yang tingkat stresnya lebih tinggi itu kita akan dihadirkan, sudah saya anggarkan di 2019," kata dia.  

Baca Juga: Cerita Hari Pertama Kang Emil Jadi Gubernur Jabar, Sapaan Isterinya hingga Cek Kinerja BUMD

3. Komitmen Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji

Gubernur Kalbar Sutarmidji (kiri) dan Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan (kanan) seusai dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara (5/9/2018).Dok Humas Pemprov Kalbar Gubernur Kalbar Sutarmidji (kiri) dan Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan (kanan) seusai dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara (5/9/2018).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com