Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga karena Korsleting, 12 Rumah Kontrakan di Karawang Hangus Terbakar

Kompas.com - 07/09/2018, 22:28 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Sebanyak 12 rumah kontrakan di Desa Pinayungan, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jumat (7/9/2018) sore, hangus terbakar. Kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Muslih, warga Desa Pinayungan, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang, mengatakan, api tiba-tiba muncul dari salah satu rumah kontrakan.

Kemudian, api cepat merambat hingga 12 rumah kontrakan di sekitarnya. Para penghuni kontrakan yang panik kemudian lari ke tempat yang aman.

"Rumah kontrakan beserta isinya hangus terbakar," tambahnya.

Kapolsek Telukjambe Timur, Kompol Ahmad Mulyana menjelaskan, kebakaran terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek listrik. Pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Dugaan awal akibat hubungan arus pendek listrik," ujarnya.

Baca juga: Kapal Bermuatan 10 Ton BBM Meledak dan Terbakar di Perairan Baubau

Mulyana menyebutkan, perkiraan sementara kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai Rp 140.000.000.

"Yang terbakar rumah kontrakan, sehingga kerugiannya lumayan (besar)," katanya.

Akses menuju lokasi kebakaran yang berada di tengah permukiman padat penduduk, menyebabkan petugas pemadam kebakaran sedikit terhambat tiba di lokasi.

Sembari menunggu para petugas pemadam kebakaran tiba, warga sekitar lokasi kebakaran membantu memadamkan api dengan alat seadanya. 

"Petugas pemadam kebakaran dibantu warga dan petugas kami (polisi) berhasil mencegah api merambat ke rumah warga di sekitarnya," ujarnya.

Baca juga: Pemulihan Lahan Terbakar di Kawasan Bromo Akan Dilakukan secara Alami

Guna mengantisipasi peristiwa kebakaran tersebut terulang, Mulyana mengimbau warga, ketika meninggalkan rumah untuk waspada dan memeriksa semuanya, mulai pintu, jendela, kompor, listrik, dan peralatan elektronik lainnya. Pihaknya bahkan telah memasang spanduk imbauan di beberapa tempat.

"Karena apa. Kadang-kadang kan kita lupa nyolokin apa-apa. Sebelum keluar dari rumah, semua harus dicek. Ini untuk mencegah kejadian serupa terjadi, juga demi kamtibmas," katanya.

Kompas TV Kebakaran yang sudah tiga hari terjadi terus meluas membakar kawasan hutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com