Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Petani Temukan Mayat Bayi di Toilet Masjid

Kompas.com - 07/09/2018, 15:56 WIB
Amran Amir,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com - Warga Dusun Bosa, Desa Toddopuli, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, dihebohkan penemuan mayat bayi laki-laki di toilet Masjid Nurul Huda.

Bayi yang diperkirakan berusia 32-34 minggu itu ditemukan salah seorang petani bernama Baso (45), warga setempat, pada jumat (7/9/2018) sekitar pukul 12.30 Wita.

Saat ditemukan Baso, bayi berada dalam kantong plastik dalam keadaan meninggal. Diduga, bayi tersebut sengaja dibuang orangtuanya setelah digugurkan.

“Saat saya masuk WC saya lihat ada kantongan putih berisi. Saya angkat agak berat. Begitu saya buka, saya kaget ada bayi di dalam. Kondisinya sudah agak berbau,” tutur Baso, Jumat (7/9/2018).

Baca juga: Mayat Bayi Dibuang di Sawangan dengan Kondisi Terbungkus Kain Kafan

Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Faisal Syam mengatakan, bayi tersebut diduga sengaja dibuang oleh orang yang lewat dan saat suasana sepi.

“Bayi berjenis kelamin laki-laki, berat 1,4 kilogram dengan panjang 31 centimeter yang diperkirakan berumur 32 sampai 34 minggu," ujar Faisal, Jumat (7/9/2018).

Bayi tersebut disimpan dalam kantong plastik warna putih lalu disimpan dalam toilet Masjid Nurul Huda dalam keadaan sudah meninggal.

"Bayi laki-laki tersebut diperkirakan dibuang oleh orang yang lewat dan melintas di Desa Toddopuli yang melihat masjid dalam keadaan sepi,” tutur Faisal.

Baca juga: Cerita Lengkap Perjalanan Kasus Suap yang Menyeret 41 Anggota DPRD Kota Malang

Faisal mengatakan, setelah mendapat laporan warga, pihaknya bersama tim medis dan pemerintah setempat langsung ke lokasi melakukan pemeriksaan.

“Personel Polsek Bua bersama tim medis mendatangi TKP dan melakukan pemeriksaan yang dilakukan dokter Muhammad Armin Inayat, tim medis Puskesmas Bua dan selanjutnya bayi diserahkan kepada kepala desa setempat untuk dikebumikan secara layak,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com