Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Begal, Kota Bandung Butuh 600 CCTV

Kompas.com - 07/09/2018, 11:17 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol Agung Budi Maryoto menyebutkan bahwa kamera pemantau atau closed circuit television (CCTV) di Jawa Barat khususnya di Kota Bandung ini dinilai masih kurang.

Padahal, fungsi kamera pemantau ini dinilainya sangat penting, selain membantu memantau kondisi jalanan juga dapat membantu pengungkapan kejahatan khususnya kejahatan jalanan.

Untuk itu, pihaknya meminta Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk melakukan pemasangan kamera pemantau tersebut.

"Saya kira kita harus support karena sekarang era digital. Kapolrestabes Bandung saya perintahkan untuk koordinasi dengan pejabat wali kota baru untuk (memasang CCTV) di ruas jalan tertentu yang menjadi atensi, (dan) yang kemungkinan terjadinya tindakan kriminal. Digital security itu membantu," tuturnya, di Kota Bandung, Kamis (6/9/2018).

Baca juga: Kapolda Bantah Banyak Begal di Jawa Barat Khususnya Bandung

Saat ini di kota Bandung baru terdapat 100 kamera pengawas yang terpasang. Sedang yang di butuhkan itu lebih dari jumlah tersebut.

"Itu masih kurang, sangat kurang. Di Kota Bandung kalau kami hitung itu butuh 600 CCTV," ucapnya.

Menurutnya, beberapa kasus kejahatan jalanan banyak yang terungkap berkat bantuan kamera pengawas tersebut. Salah satu contohnya, pelaku begal yang menyebabkan kematian seorang mahasiswa di Bandung.

Dua begal itu terekam kamera pengawas disekitar tempat kejadian perkara, dari hasil rekaman tersebut polisi kemudian mencocokan dengan bukti-bukti lainnya sehingga identitas pelaku pun akhirnya terungkap.

Untuk itu pihaknya berharap pemasangan kamera pengawas di beberapa ruas jalan di Kota Bandung ini bisa terlaksana secepatnya.

"Untuk kepentingan semua harapannya bisa terlaksana. Mudah-mudahan pas pergantian wali kota, jalan protokol harus sudah terpasang (CCTV)," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com