Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Melemah, Mahasiswa di Sumsel Kirim Surat ke Presiden Jokowi

Kompas.com - 06/09/2018, 19:12 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com -  Puluhan mahasiswa dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan turun ke jalan.

Mereka menggelar demo atas melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS yang kini nyaris menyentuh Rp 15.000, Kamis (6/9/2018).

Para mahasiswa tersebut menggelar aksi di kawasan Bundaran Air Mancur (BAM), dengan membagikan selebaran protes keras terhadap pemerintah atas jatuhnya harga rupiah saat ini.

Protes itu membuat mereka mengirimkan surat langsung kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang dikirimkan melalui kantor pos di Jalan Merdeka, Palembang.

Baca juga: Ketika Perajin Tahu Harus Beradu Cepat dengan Dollar AS

Presiden Mahasiswa Unsri Trisno mengatakan, anjloknya nilai tukar rupiah akan membuat harga kebutuhan pokok di berbagai wilayah tanah air menjadi tak terbendung.

Terlebih lagi bahan baku impor yang menggunakan dollar sebagai nilai tukar akan naik, berimbas kepada inflasi terhadap negara. Seperti halnya bahan baku pembuatan BBM.

“Defisit anggaran akibat bahan baku impor juga akan memaksa pemerintah harus menaikkan BBM sebagai ganti defisit yang ada," kata Trisno.

"Jelas utang negara kian berat. Ini juga berpotensi kepada perusahaan berkembang melakukan PHK karyawan, karena anjloknya nilai tukar rupiah,” bebernya.

Tak hanya perusahaan, tingginya nilai dollar tersebut juga akan berdampak kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) gulung tikar karena tak mampu membeli bahan baku impor. 

“Daya beli juga tentu akan menurun, pemerintah harus mengambil langkah atas turunnya nilai tukar rupiah,” imbuhnya.

Baca juga: Wapres Kalla: Yang Simpan Dollar AS, Nanti Rugi Belakangan

Para mahasiswa ini pun mengharapkan masyarakat untuk turut membantu menguatkan nilai tukar rupiah dengan tetap menggunakan produk dalam negeri dan penggunaan mata uang rupiah dalam transaksi.

“Sementara tidak usah dulu wisata ke luar negeri dan menahan diri membeli barang impor seperti halnya elektronik,” pungkasnya.

Kompas TV Terperosoknya nilai tukar rupiah, tentu saja berdampak pada banyak sektor, salah satunya dalam sektorusaha, dan perbankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com