Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raih Emas di Asian Games, Atlet Panjat Tebing Sumsel Hinayah Sumbang 2,5 Persen Bonus untuk Zakat

Kompas.com - 06/09/2018, 08:28 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Setelah mendapatkan medali emas dari ajang pesta olaharga Asian Games, Hinayah atlet panjat tebing asal Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumatera Selatan pun mendapatkan banyak bonus dari Presiden Joko Widodo, Gubernur Sumsel Alex Noerdin hingga Bupati Muba Dodi Reza.

Keberhasilan Hinayah membawa nama baik Indonesia ke negara se Asia tak membuat pemuda usia 22 tahun ini menjadi jumawa.

Bahkan, sebagian dari hasil perolehan bonus yang ia terima dizakatkan 2,5 persen kepada orang yang membutuhkan.

Hinayah diketahui telah mendapatkan bonus sebesar Rp 750 juta dari Presiden Joko Widodo. Selanjutnya, Pemprov Sumsel juga memberikan uang saku Rp 15 juta plus rumah. Ditambah lagi bonus yang ia terima dari Bupati Muba sebesar Rp 150 juta.

Baca juga: Tiba di Bandara Adisutjipto, Tim Panjat Tebing Indonesia Diserbu Permintaan Selfie

Seluruh uang tersebut, sebagian akan digunakan Hinayah untuk mendaftarkan haji serta umrah kedua orangtuanya. Sisanya lagi ia sisihkan untuk biaya pendidikan serta tabungan.

“Sebagian juga untuk buka toko manisan untuk bapak dan ibu dan pendidikan kelima saudara saya. Serta 2,5 persen untuk zakat. Sisanya untuk masa depan,” kata Hinayah, Selasa (5/9/2018).

Jadwal padat

Saat ini Hinayah sedang menyiapkan diri untuk mengikuti ajang kejuaraan dunia panjat tebing yakni The Internasional Climbing Elite Tournament di Anshun China pada 21-22 September.

Lalu menyusul The Internasional Climbing Elite Tournament  di Hucian China pada 9-10 September dan The Internasional Climbing Elite Tournament di Wanyiasan China pada 13-14 Oktober.

Baca juga: Kisah Spiderman Cantik Asal Grobogan, Pilih Panjat Tebing daripada Jadi Polisi (3)

Kemudian IFSC Word Cup Series di Wujiang China pada 20-21 Oktober, IFSC Wprd Cup Series di Xiamen China 27-28 Oktober.

Lalu ke Asia Championship di Kurayoshi Japan pada 7-11 November, Internasional Climbing Series (China Open) di Guangzhou China pada 16-18 November serta The Internasional Climbing Elite Tournament di Leye China, 24-25 November.

Padatnya jadwal ajang perlombaan panjat tebing tersebut harus membuat Hinayah menempuh latihan secara keras untuk kembali mendapatkan catatan waktu yang lebih baik.

Ketika berlaga di Asian Games kemarin catatan waktunya untuk kategori speed climbing tembus 5,87 detik untuk 15 meter.

Baca juga: Tim Panjat Tebing Indonesia Sebut Atasi Grogi Jadi Kunci Raih Emas

“Padahal ketika latihan tembus 5,50 detik. Ini yang akan saya perbaiki lagi, karena lawan pertandingan nanti akan lebih berat lagi,” ujarnya.

Perbaikan fasilitas latihan 

Sementara itu,  Bupati Muba, Dodi Reza Alex Noerdin mengharapkan Hinayah untuk dapatkan kembali menorehkan prestasi yang lebih baik.

Bahkan mendapatkan medali emas pada ajang kejuaraan olimpiade di Tokyo, Jepang pada 2020 mendatang.

Sebagai fasilitas latihan, sarana dan prasarana climbing di Muba pun akan diperbaiki dengan standar internasional.

“Ini diperlukan, agar Hinayah merebut point dan perbaiki peringkat dunia.  Targetnya emas saat Olimpiade nanti,” kata Dodi.

Baca juga: INFOGRAFIK: Medali Emas Ke-22, Tim Putra 2 Panjat Tebing 

Kompas TV Timnas panjat tebing Indonesia kembali mengincar medali emas di nomor speed relay putra dan putri


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com