BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi akhirnya menangkap pelaku begal yang mengakibatkan korban Shanda Puti Denata, Mahasiswa STT Tekstil yang meninggal dunia di RS Boromeus.
Korban meninggal setelah dibegal pelaku di kawasan Cikapayang, Jalan Surapati, Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (30/8/2018).
Adapun pelaku sebanyak dua orang, yakni berinisial YA (26) warga Bojong Koneng, Rancamanya, Baleendah, Kabupaten Bandung. AS alias Ami (24) warga Sukaluyu, Cihaurgeulis, Cibeunying Kaler, Kota Bandung.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto menjelaskan, setelah ada kejadian begal tersebut, Polda Jabar dan Polrestabes Bandung membuat tim khusus untuk mengungkap kasus ini.
Baca juga: 6 Fakta Kasus Begal Mahasiswi di Bandung, Terjadi Seusai Makan Bakso hingga Korban Meninggal
Dalam waktu sepekan, tim gabungan menangkap dua pelaku begal yang telah menewaskan korban Shanda dan membuat luka korban Eva dalam aksi begalnya di Kawasan Cikapayang beberapa waktu lalu.
"Alhamdulilah (penangkapan) kurang lebih dalam waktu satu minggu ya," kata Agung di RS Polri Sartika Asih, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/9/2018).
Kedua pelaku ini ditangkap berdasarkan pemeriksaan closed circuit television (CCTV) yang didapatkan petugas di beberapa ruas jalan di tempat kejadian perkara (TKP).
Hasil rekaman itu kemudian dicocokkan dengan bukti lainnya, setelah dinyatakan cocok polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi pelaku dan menangkap pelaku.
Menurut Agung, dua pelaku begal ini memiliki perannya masing-masing.
"AS bertindak sebagai eksekutor yang tarik tas korban, dan yang bertindak sebagai joki yakni YA," tuturnya.
Baca juga: Pembegal Mahasiswi Bandung Diduga Berjumlah Dua Orang
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan