Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta di Balik Penyelundupan Kakatua di Riau, Mati Satu Ekor hingga Dijual Ratusan Juta

Kompas.com - 05/09/2018, 13:08 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sementara itu, setelah diterma dari pihak kepolisian, BBKSDA memeriksa setiap burung dan mendapati satu ekor burung telah mati, hingga hanya tersisa 37 ekor.

Proses pemulihan burung-burung tersebut pun dilakuakn di kandang transit milik BBKSDA Riau, kata Suharyono.

Baca Juga: Ribuan Ekor Burung Nuri dan Kakatua Ditangkap di Hutan Halmahera

4. Burung kakatua jenis langka dan mahal

Di pasaran, nilai jual burung kaktua sangat tinggi, tergantung dengan jenisnya. Salah satu jenis yang paling mahal adalah jenis Kakatua Raja.

"Nilai ekonomi Kakatua Raja lebih dari Rp 10 juta per ekornya," katanya.

Setelah itu, ada satu jenis burung kakatua yang ada di kandang transit milik BBKSDA adalah jenis jambul orange. Harganya juga tidak jauh beda dengan Kakatua Raja.

"Yang jambul orange ini juga lebih Rp 10 juta harga per ekornya. Tapi lebih mahal Kakatua Raja," sambung Suharyono.

Total nilai jual 37 ekor burung kakatua yang hendak diselundupkan R adalah Rp 380 juta.

Baca Juga: Akan Dilepas ke Habibat Asli, 150 Kakatua Direhabilitasi

5. BBKSDA Riau siap kirim kirimkan burung-burung kakatua ke Papua

Senja di Pulau Arguni, Fakfak, Papua Barat yang sangat mempesona.Dok. Rahmat Aji. P Senja di Pulau Arguni, Fakfak, Papua Barat yang sangat mempesona.

Dari hasil pemeriksaan sementara BBKSDA, sebagian besar burung kakatua tersebut sudah pernah dipelihara.

"Jadi jumlah burung kakatua yang hidup 37 ekor. Satu ekor mati pada saat dalam perjalanan menuju Pekanbaru dari Inhil. Semuanya kita lihat sudah jinak. Dugaan kita burung ini sebelumnya dipelihara," ucap Suharyono.

Namun, Suharyono tidak bisa memastikan apakah burung-burung kakatua tersebut dapat dilepasliarkan di hutan. Apabila berisiko, maka BBKSDA akan titipkan ke pemelihara yang memiliki izin sah.

"Kalau tidak bisa survive di alam, karena sudah jinak, maka akan kita titipkan kepada pemegang izin yang sah," kata Suharyono.

Sementara itu, BBKSDA Riau siap untuk melakukan habituasi terhadap burung-burung tersebut sebelum dilepasliarkan dan mengirimkannya ke habitat aslinya di Papua.

Baca Juga: 31 Nuri Ternate dan Dua Kakatua Alba Diserahkan ke BKSDA

Sumber (KOMPAS.com: Idon Tanjung)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com