SUKABUMI, KOMPAS.com - Polres Sukabumi masih belum menyimpulkan perkara ledakan di salah satu kamar kosan di Kampung Sampora, Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat hingga Selasa (4/9/2018) petang.
Polisi masih menyelidiki perkara yang sempat membuat kaget dan panik para penghuni kosan lainnya. Ledakan juga terdengar warga di Kampung Sampora, Gang Pesantren Salamatudaroen hingga sekitar ratusan meter.
Untuk menyelidiki perkara suara ledakan yang terjadi sekitar pukul 08:30 Wib ini, Polres Sukabumi terus berkoordinasi dengan Unit Penjinak Bom (Jibom) Polda Jawa Barat. Rencananya tim dari Jibom akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: Suara Ledakan Terdengar di Kamar Kos di Sukabumi
"Penyebab ledakan sendiri masih belum berani kami simpulkan," ungkap Kepala Polres Sukabumi, AKBP Nasriadi kepada wartawan disela-sela olah TKP, Selasa petang.
Dia menuturkan dalam pelaksanaan olah TKP terus berkoordinasi dengan Unit Jibom Polda Jabar. Rencananya, lanjut dia, Tim Jibom juga akan melakukan pemeriksaan di TKP. Saat ini Tim Jibom PoldaJabar dalam perjalanan menuju TKP.
"Kami menunggu hasil kesimpulan pemeriksan tim Jibom Polda Jabar. Apakah itu betul-betul murni ledakan akibat korsleting listrik, apakah akibat ledakan pemanas air atau ada hal lainnya," ujar dia.
Baca juga: Polisi Selidiki Pesta Pernikahan Berujung Maut, 6 Korban Luka Bakar hingga 95 Persen
Menurut dia penghuni kosan, RP (22) seorang karyawan di perusahaan pabrik sepatu yang berlokasi tidak jauh dari TKP.
Pihak penyidik sudah meminta keterangan RP terkait saat meninggalkan kamar kosan.
"Setelah olah TKP, kami melihat dispenser, kasur, pakaian dan alat komputer yang hangus terbakar. Juga pelaponnya dalam keadaan hancur," tutut Nasriadi.
"Kamar kosan ini kondisinya pengap, dan tidak ada lubang udara. Sehingga ketka ada api terjadi di situ, api menyambar ke pelapon hingga hancur dan terjadi ledakan," sambung dia.