Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika TNI AU dan AirNav Jaga Ruang Udara Papua...

Kompas.com - 04/09/2018, 15:41 WIB
Hendra Cipto,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – TNI Angkatan Udara melalui Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) bersama AirNav Indonesia menjaga ruang udara Papua.

Kerja sama dilakukan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan menempatkan skuadron tempur pada tahun depan. 

AirNav Indonesia Cabang Utama Makassar Air Traffic Service Center (MATSC) sendiri telah memetakan Upper Papua sebagai jalur penerbangan internasional.

General Manager MATSC, Novy Pantaryanto mengatakan, sesuai dengan UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan pasal 7 dan 8, Airnav Indonesia berkewajiban memberikan informasi terkait ruang udara dan pemanduan lalu lintas penerbangan.

Baca juga: Ada 20 Laporan Gangguan Balon Udara, AirNav Beberkan Bahayanya bagi Penerbangan

“Jadi Airnav terus berkoordinasi dengan TNI AU untuk menjaga ruang udara di NKRI. Melaporkan data sharing dan data radar ke Kohanudnas," ujar Novy, Selasa (4/9/2018).

"Sekarang skuadron Sukhoi ditempatkan di Makassar dan skuadron tempur F16 di Madiun. Tahun depan, akan ditempatkan di Papua skuadron tempur untuk menjaga ruang udara di sana,” ungkap Novy.

Penempatan skuadron tempur di Papua, lanjut Novy, masih dalam tahap pembahasan. Terdapat tiga pangkalan udara di Papua yang dibawahi Komando Operasional Angkatan Udara III Biak.

“Ya minimal ada 1 skuardron tempur disiagakan disana, apalagi sudah ada Koopsau III membawahi tiga pangkalan udara,” tambahnya.

Upper Papua

Novy menjelaskan, peningkatan pengamanan di Upper Papua karena jalur penerbangan internasional melalui ruang udara di sana baru dipetakan dan kini mulai berjalan.

Upper Papua merupakan jalur penerbangan internasional yang praktis dan cepat. Dengan upper Papua diyakini tidak akan membuat jadwal penerbangan delay 3-4 jam.

“Selama ini, penerbangan internasional harus transit di Filipina jika pesawat hendak ke Indonesia," katanya.

"Jalur penerbangan internasional pun tidak tertata dan selalu melewati ruang udara Filipina. Jadi harus transit dan penerbangan selalu delay 3-4 jam. Jika penerbangan internasional sudah lewat Upper Papua, penerbangan internasional diyakini tidak akan delay lagi," jelasnya.

Novy mengaku, penerbangan melalui jalur Upper Papua memang lebih jauh jaraknya, ketimbang jalur lurus yang melintasi Filipina.

Namun dari segi waktu, penerbangan lebih efisien dan tidak memakan waktu lama.

Baca juga: Upper Papua Akan Dijadikan Jalur Penerbangan Internasional

"Jalur penerbangan internasional lewat Upper Papua sudah disepakati oleh Jepang, China, dan Amerika. Mereka lebih memilih melingkar sedikit, ketimbang lewat di atas Filipina," imbuhnya.

Novy mengungkapkan, penerbangan internasional yang kini lewat Upper Papua sekitar 200-an per hari. Ditambah dengan domestik sekitar 500-an, sehingga penerbangan di Upper Papua mencapai 800-an per hari.

"Ya penerbangan internasional yang lewat di upper Papua sekitar 30 persen dan 70 persen lagi penerbangan domestik. Upper Papua ini merupakan pelayanan peningkatan keselamatan penerbangan dan peningkatan komunikasi dari kami," bebernya.

AirNav Indonesia Cabang Utama Makassar Air Traffic Service Center (MATSC) dibagi tiga ruang wilayah udara di bagian timur Indonesia.

Pembagian wilayah udara ini, lantaran lalu lintas penerbangan sangat padat.

Dulunya, ruang udara di bawah naungan MATSC ada 6 upper. Namun dilakukan penambahan tiga upper, sehingga kini menjadi 9 upper.

Baca juga: AirNav Makassar Terima Laporan 20 Pilot soal Gangguan Balon Udara

"Karena lalu lintas udara sangat padat, ada 1 upper yakni upper Ujung dibagi menjadi tiga upper. Upper yang dibagi tiga yakni Upper Papua, Upper Ambon, dan Upper Manado. Jadi total sekarang ada 9 upper yang dulunya ditangani 6 upper," jelas Novy.

Pemecahan Upper Papua, Upper Ambon, dan Upper Manado, sudah dilakukan uji coba sejak 2017.

Pemecahan Upper ini untuk meningkatkan pelayanan dari segi komunikasi dan peningkatan keselamatan penerbangan.

"Dengan pembagian upper, restrukturisasi atau penataan ulang ruang udara di kawasan timur Indonesia, dapat mengurangi kesibukan di ruang udara. Dimana, pilot merasa nyaman dengan pembagian upper ini," imbuhnya.

"Restrukturisasi ruang udara ini sejalan dengan program strategis pemerintahan Presiden Joko Widodo yakni peningkatan layanan navigasi penerbangan di kawasan timur Indonesia khususnya Papua,” pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com