BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Doddy Tavianto menyebut, pasca-operasi, Hani (21), korban penembakan di dekat perempatan lampu merah Pasteur, Bandung, kini sudah siuman dan mulai membaik, sehingga akan dipindahakan ke ruangan High Care Unit.
"Hari ini status membaik, pasien bisa minum tapi masih mempergunakan obat untuk meningkatkan kerja jantung dan darah, sehingga hari ini pasien rencana akan dipindahkan ke ruang High Care Unit," kata Doddy di RSHS Bandung, Kota Bandung, Senin (3/9/2018).
Secara umum, kata Doddy, korban sudah dapat melepas bantuan pernafasan dan dapat berkomunikasi serta memakan makanan lunak.
Nantinya, setelah lepas atau tidak membutuhkan obat tekanan darah dan jantung, Hani akan dipindahkan ke ruang biasa.
Baca juga: Polisi Duga Penembak Misterius di Pasteur Bandung Sebanyak 2 Orang
Sebelumnya diberitakan, Hani korban penembakan oleh orang tak dikenal masuk RSHS Bandung pada Jumat (31/8/2018) sekitar pukul 12.26 WIB setelah dirawat di RS Dustira, Cimahi.
Pada saat diterima, pasien dalam keadaan sadar, namun tekanan darah dan jantungnya di bawah normal.
"Pada saat datang ada kelemahan otot di kedua tangan dan kaki. Apabila kekuatan orang normal itu 5, namun korban kekuatan otot tangannya hanya 2 dan otot kaki nol," kata Doddy.
Sesampainya di IGD RSHS Bandung, korban diberikan pertolongan pertama dengan memasang infus dan diberikan obat tekanan darah dan jantung.
Baca juga: Mengungkap Fakta di Balik Penembakan di Simpang Pasteur Bandung
Jumat malam sekitar pukul 22.00 WIB, korban kemudian dilakukan tindakan operasi oleh tim dokter bedah saraf dan nadi.
"Operasi berlangsung lima jam, selesai Sabtu (1/9/2018) sekitar jam 03.00 WIB," tuturnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.