SEMARANG, KOMPAS.com - Pelantikan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023 belum bisa dipastikan digelar tanggal 5 September mendatang.
Rencana pelantikan gubernur terpilih hasil Pilkada rencananya digelar pada 17 September 2018 di Istana Negara. Ada kabar pelantikan dipercepat pada 5 September 2018.
"Sampai sore ini belum ada undangan pelantikan. Kami masih menunggu petunjuk resmi dari pemerintah pusat," ujar Kepala Bagian Humas dan Protokoler Setda Provinsi Jawa Tengah, Lilik Henry, saat dikonfirmasi, Senin (3/9/2018) malam.
Kabar percepatan pelantikan santer terdengar di pemerintahan Provinsi Jateng. Namun dalam perkembangannya, belum ada keputusan resmi yang dibuat.
"Segera kami informasikan kalau sudah ada," tambahnya.
Baca juga: Pelantikan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum di Istana Negara Akan Dipercepat
Percepatan pelantikan gubernur juga membuat Ganjar Pranowo kembali ke Semarang. Pria 49 tahun yang sedang ikut menjadi relawan bencana di Lombok terpaksa harus pulang lebih awal.
Senin siang tadi, gubernur terpilih pada Pilkada 2018 itu terbang kembali ke Semarang. Ganjar mendengar kabar pelantikan diajukan menjadi tanggal 5 September.
"Kemarin secara informal disampaikan kepada Pemprov dan saya dikabari. Tadi malam di Lombok pada saat kita ninjau bencana Pak Presiden, Wamenseskab sampaikan pelantikannya maju tanggal lima," ujar Ganjar.
"Saya konfirmasi kebetulan lagi bareng Pak Gubernur NTB dan Presiden, ya pelantikannya maju," tambahnya.
Baca juga: Purnatugas, Ganjar Pranowo Ingin Berlibur dan Jadi Relawan Bencana
Ganjar mengatakan, pemberitahuan resmi soal pelantikan akan diterima Pemprov Jateng pada pukul 15.00 WIB. Namun hingga sore tadi, undangan pelantikan masih belum diterima.
Meski nantinya dilantik di Istana Negara Jakarta, Ganjar juga memastikan bakal menggelar tasyakuran di Semarang.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.