Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelantikan Ganjar Pranowo-Taj Yasin Tunggu Arahan Pemerintah Pusat

Kompas.com - 03/09/2018, 21:26 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pelantikan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023 belum bisa dipastikan digelar tanggal 5 September mendatang.

Rencana pelantikan gubernur terpilih hasil Pilkada rencananya digelar pada 17 September 2018 di Istana Negara. Ada kabar pelantikan dipercepat pada 5 September 2018.

"Sampai sore ini belum ada undangan pelantikan. Kami masih menunggu petunjuk resmi dari pemerintah pusat," ujar Kepala Bagian Humas dan Protokoler Setda Provinsi Jawa Tengah, Lilik Henry, saat dikonfirmasi, Senin (3/9/2018) malam.

Kabar percepatan pelantikan santer terdengar di pemerintahan Provinsi Jateng. Namun dalam perkembangannya, belum ada keputusan resmi yang dibuat.

"Segera kami informasikan kalau sudah ada," tambahnya.

Baca juga: Pelantikan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum di Istana Negara Akan Dipercepat

Percepatan pelantikan gubernur juga membuat Ganjar Pranowo kembali ke Semarang. Pria 49 tahun yang sedang ikut menjadi relawan bencana di Lombok terpaksa harus pulang lebih awal.

Senin siang tadi, gubernur terpilih pada Pilkada 2018 itu terbang kembali ke Semarang. Ganjar mendengar kabar pelantikan diajukan menjadi tanggal 5 September.

"Kemarin secara informal disampaikan kepada Pemprov dan saya dikabari. Tadi malam di Lombok pada saat kita ninjau bencana Pak Presiden, Wamenseskab sampaikan pelantikannya maju tanggal lima," ujar Ganjar.

"Saya konfirmasi kebetulan lagi bareng Pak Gubernur NTB dan Presiden, ya pelantikannya maju," tambahnya.

Baca juga: Purnatugas, Ganjar Pranowo Ingin Berlibur dan Jadi Relawan Bencana

Ganjar mengatakan, pemberitahuan resmi soal pelantikan akan diterima Pemprov Jateng pada pukul 15.00 WIB. Namun hingga sore tadi, undangan pelantikan masih belum diterima.

Meski nantinya dilantik di Istana Negara Jakarta, Ganjar juga memastikan bakal menggelar tasyakuran di Semarang.

Kompas TV Penilaian dilakukan selama enam bulan oleh tim penilai independen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com