Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD: Tak Harus Jadi Tim Sukses, Saya Dukung yang Pro-Pancasila

Kompas.com - 03/09/2018, 16:23 WIB
Andi Hartik,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD belum menentukan arah dukungannya dalam Pemilu Presiden 2019.

Saat ditanya apakah dirinya akan menjadi tim pemenangan salah satu pasangan calon, Mahfud mengatakan hanya akan menjadi pendukung pasangan yang pro terhadap Pancasila.

"Saya ingin menjadi pendukung yang mendorong atau bertujuan untuk menegakkan negara Indonesia berdasar Pancasila yang pluralis. Tanpa diskriminasi. Tanpa harus menjadi tim sukses yang mana pun," katanya seusai menjadi pembicara dalam Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Senin (3/9/2018).

Baca juga: Gibran Rakabuming: Saya Tidak Berpolitik dan Tidak Jadi Tim Sukses

Mahfud menegaskan, pihaknya bisa menjadi pendukung pasangan yang pro-Pancasila dan NKRI tanpa menjadi tim pemenangan secara struktural.

"Kalau saya mendukung pro Pancasila dan NKRI, tidak harus jadi tim sukses resmi. Tetapi saya tentu akan melawan yang anti Pancasila. Itu aja, kalau posisi saya ya," tegasnya.

Kendati demikian, Mahfud yang saat ini menjadi Komisioner Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) tidak menyampaikan secara eksplisit bahwa ada pihak tertentu yang anti-Pancasila.

"Oh tidak, saya tidak mengatakan ada. Saya hanya akan mendukung itu (yang pro-Pancasila). Dan akan melawan yang tidak seperti itu. Yang mana, setiap orang punya penilaiannya sendiri. Kalau sudah langsung ke situ tidak boleh," katanya.

Baca juga: Saat Jokowi Tegur Warga yang Berharap Dirinya Terpilih Lagi Jadi Presiden di 2019

Terkait dengan tim pemenangan, pakar hukum tata negara kelahiran Madura itu mengaku belum ada yang menawarinya untuk bergabung.

"Enggak ada yang nawari. Pokoknya saya menjadi pendukung pasangan mana pun yang pro Pancasila dan NKRI. Tanpa diskriminasi dan tetap agamis. Itu saja," katanya.

Nama Mahfud sempat santer disebut akan menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk Presiden Joko Widodo yang akan maju untuk kedua kalinya. Namun, nama Mahfud gugur di detik-detik terakhir deklarasi karena Jokowi akhirnya memilih Ketua MUI Ma'ruf Amin.

Baca juga: Maruf Amin: Jika Terpilih, Saya Wapres Pertama yang Bersarung

Jelang perhelatan Pilpres 2019, ada dua pasangan calon yang sudah mendaftar ke KPU, yakni pasangan Jokowi-Ma'ruf yang diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Hanura, PKB, PPP dan PKPI serta Perindo dan PSI, serta pasangan Prabowo Subianto- Sandiaga Uno yang diusung oleh Partai Gerindra, PKS, PAN dan Partai Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com