Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bonus Besar Asian Games Pesilat Hanifan YK untuk Berangkatkan Haji Orangtua

Kompas.com - 03/09/2018, 13:09 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pesilat asal Jawa Barat (Jabar) Hanifan Yudani Kusuma mendapat bonus besar atas torehannya sebagai penyumbang medali emas di ajang Asian Games 2018. Setelah mendapat bonus dari Pemerintah Pusat, bonus lain dari Pemerintah daerah pun menunggu Hanif, sapaan akrab Hanifan.

Rencananya, Hanif bakal menggunakan uang tersebut untuk menghajikan kedua orangtuanya. Selain itu, Hanif tak lupa menyisihkan sebagian uangnya bagi orang tak mampu.

"Sebagai umat muslim saya wajib 2,5 persen zakat. Kemudian saya (ingin memberangkatkan) haji untuk kedua orang tua saya, dan umroh keluarga kecil saya," kata Hanif saat ditemui di Gor Padjadjaran, Bandung, Senin (3/9/2018).

Hanif juga rencananya akan diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) atas prestasinya. Ia pun mendapat satu unit rumah tipe 36 dari Kementerian PUPR.

Baca juga: Raih Medali Emas Asian Games, Hanifan YK Ingin Pesilat Muda Ikuti Jejaknya

"Dan sudah dengan status PNS dan rumah tipe 36. Alhamdulillah saya bersyukur," ujar Hanif.

Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah dan pengurus besar pencak silat Indonesia atas apresiasi besar yang diberikan kepada para atlet.

"Terima kasih juga kepada Pak Presiden Joko Widodo dan Pak Prabowo, Pak Menpora Imam Nahrawi yang selalu mendukung dengan memberi apresiasi dan semangatnya bagi pesilat Indonesia," ungkapnya.

Hanif mengaku tak terkejut dengan besarnya bonus yang ia terima. Sebab, pemerintah sudah memberi tahu bahwa para atlet peraih medali bakal diganjar bonus melimpah.

"Memang kita sudah diberitahukan sejak jauh hari bonus itu akan besar karena ini pertama pencak silat di Asian Games dan pertama setelah puluhan tahun jadi tuan rumah," jelasnya.

Baca juga: Tiba di Bandung, Pesilat Hanifan YK Disambut Pengurus IPSI Jabar

Seperti diberitakan, peraih medali emas diberikan bonus Rp 1,5 miliar secara penuh dengan pajak sudah ditanggung. Adapun untuk pasangan atau ganda mendapatkan Rp 1 miliar per orang dan Rp 750 juta per orang untuk beregu.

Khusus untuk peraih medali emas, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono menyatakan akan membangunkan rumah tipe 36 dengan kisaran Rp 70 juta-100 juta.

Sama seperti peraih medali emas, bonus untuk pendulang perak pun terbagi ke dalam tiga kelas.

Untuk tunggal jumlahnya (Rp 500 juta), ganda (Rp 400 juta), dan beregu (Rp 300 juta) per orang.

Adapun untuk setiap atlet tunggal yang merebut medali perunggu dihadiahi Rp 250 juta, ganda Rp 200 juta, dan beregu Rp 150 juta per atlet. 

Baca juga: INFOGRAFIK Asian Games: Medali Emas Ke-29, Hanifan Yudani Kusumah

Kompas TV Semua atlet yang meraih medali baik emas, perak, maupun perunggu, bisa memperoleh bonus yang dijanjikan pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com