Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolrestabes Bandung Perintahkan Tembak di Tempat untuk Begal

Kompas.com - 03/09/2018, 09:49 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com — Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema menginstruksikan anggotanya untuk menembak begal yang melakukan perlawanan saat ditangkap.

Hal ini dilakukan sebagai upaya memerangi kejahatan yang dilakukan begal yang mulai meresahkan warga Bandung. 

"Kalau melakukan perlawanan, tembak di tempat saja," katanya di Mapolrestabes Bandung, Kota Bandung, Senin (3/9/2018).

Selain perintah tembak di tempat, Polrestabes Bandung juga akan menggelar patroli gabungan di wilayah hukumnya untuk meningkatkan keamanan di Kota Bandung.

Baca juga: Mahasiswi Korban Begal di Bandung Disemayamkan di Kota Kelahirannya

 

Apabila menemukan begal,  Polrestabes Bandung tidak akan segan untuk menindak tegas pelaku sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

"Personelnya sesuai dengan kebutuhan di lapangan, kekuatan seluruh jajaran akan diturunkan," kata Irman.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tenang, namun tetap waspada dan menghindari jam rawan seperti dini hari.

"Di luar kegiatan jam masyarakat seperti dini hari hingga pagi hari sebaiknya dihindari," imbaunya.

Apabila dilihat dari sisi waktu, dini hari sampai pagi hari ini merupakan jam rawan yang kerap digunakan para begal untuk melakukan aksinya. Apalagi, para begal ini kerap mencari korbannya yang berjenis kelamin perempuan.

Baca juga: 6 Fakta Kasus Begal Mahasiswi di Bandung, Terjadi Seusai Makan Bakso hingga Korban Meninggal

"Ini juga perlu diantisipasi, kemana pun jalannya, apabila ada niatan dan kesempatan bisa saja terjadi (aksi begal). Untuk itu kami himbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjadi polisi bagi dirinya sendiri," katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meminta agar pihak kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku kejahatan jalanan.

Dia meminta polisi menembak pelaku di tempat. Hal itu dikatakan Ridwan menyusul tewasnya seorang mahasiswi yang meninggal akibat menjadi korban pelaku kejahatan jalanan di Jalan Cikapayang, Kamis (30/8/2018).

"Ya jangan macam-macam di Kota Bandung. Saya setuju ( begal) ditembak di tempat saja. Kepada kepolisian, urusan begal ini jangan dikasihani. Kalau memang secara aturan memungkinkan, jika itu diperlukan untuk tembak di tempat, saya setuju," ucap pria yang kerap disapa Emil saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Jumat (31/8/2018).

Baca juga: Ridwan Kamil: Begal di Bandung Ditembak di Tempat Saja...

Kompas TV Simak dialognya dalam Sapa Indonesia Pagi berikut ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com