Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertabrak KA Sancaka, Seorang Perempuan Diduga Bunuh Diri

Kompas.com - 02/09/2018, 10:44 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan diperkirakan berusia 40-50 tahun diduga bunuh diri di jalur kereta api saat KA Sancaka melaju dari arah Stasiun Tugu, Yogyakarta, menuju Surabaya, pukul 06.52 WIB, Minggu (2/9/2018).

Sesaat setelah peristiwa ini, KA Sancaka sempat berhenti sekitar 5 menit dan kembali melanjutkan perjalanan.

Saat dikonfirmasi, Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto mengatakan peristiwa ini terjadi di rel kereta tak jauh dari Stasiun Lempuyangan, tepatnya di dekat Pasar Gawuh.

"Ketika itu Sancaka sedang melaju dari Stasiun Tugu menuju ke arah timur dengan kecepatan 90 km/jam. Setelah tiba di Stasiun Lempuyangan atau tepatnya dekat Pasar Gawuh, ada orang dalam jalur rel. Otomatis masinis membunyikan semboyan 35 (klakson)," ujar Eko saat dihubungi Kompas.com, Minggu (2/9/2018).

Ia mengatakan, kondisi saat itu tak memungkinkan masinis untuk menghentikan laju kereta dengan mendadak.

"Jika hal ini terjadi dimungkinkan akan timbul banyak korban lagi," kata dia.

Menurut Eko, korban yang tertabrak berjenis kelamin perempuan dan berumur sekitar 40-50 tahun. Hingga saat ini, petugas PT KAI masih menyelidiki identitas korban dan belum diketahui motif perempuan tersebut berada di jalur kereta api.

Setelah insiden kecelakaan itu terjadi, petugas PT KAI memberhentikan kereta api dan melakukan pemeriksaan lokomotif beserta rangkaian KA.

"Setelah dicek, tidak ada kerusakan pada KA, lalu KA kembali melanjutkan perjalanan," ujar Eko.

Ia mengingatkan dan mengimbau masyarakat tak melakukan aktivitas di rel kereta api.

Salah satu pasal pada UU 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian mengatur bahwa setiap orang dilarang berada atau melakukan aktivitas di dalam rel KA.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com