Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Asmat di Papua Bantu Korban Gempa Lombok

Kompas.com - 01/09/2018, 18:47 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Asmat ikut memberikan bantuan kepada korban gempa di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Sabtu (1/9/2018).

Bantuan tersebut berupa beras 7,5 ton, 300 terpal berbagai ukuran, pampers anak 150 karton, selimut 500 lembar, dan tong air 44 buah.

Bantuan diserahkan langsung Bupati Asmat Elisa Kambu dan diterima Sekda Lombok Utara Drs H Suardi di gudang logistik kantor Bupati Lombok Utara.

Bupati Asmat Elisa Kambu mengatakan, gempa yang terjadi di Lombok merupakan duka Indonesia. Sebagai anak bangsa tentu ikut merasakan apa yang dirasakan warga Lombok.

Mendengar gempa terjadi di Lombok, yang pertama dilakukan pemerintah Asmat bersama masyarakat hanyalah bisa berdoa, semoga warga yang terkena gempa bisa diberikan kekuatan.

"Setelah kita mendengar gempa ini, kami kemudian berdoa semoga mereka yang di sini diberi kekuatan untuk bisa melewati apa yang mereka alami," kata Elisa didampingi Kepala Dinas Sosial Asmat Amir Makhmud.

Menurut Elisa, bantuan yang diserahkan tidaklah seberapa, tetapi ia berharap bantuan ini dapat membantu meringankan beban warga dan juga pemerintahan Lombok Utara.

Baca juga: 5 Fakta Terbaru Gempa Lombok, 32.129 Rumah Rusak hingga Ratusan Gempa Susulan

Sebab, setelah melihat langsung kondisi pasca-gempa, maka yang diperlukan warga saat ini adalah tempat untuk berteduh.

Untuk itu, bantuan yang diberikan ini berupa terpal, selimut, pampers anak, tong air dan beras.

"Saya putar-putar tadi saya ada lihat terpal-terpal yang sangat kecil sekali, sehingga kami membantu ada terpal, tempat penampungan air, popok untuk anak kecil ada beras dan selimut karena mereka tidur di alam terbuka," ujar dia.

Elisa yakin keadaan ini bisa segera diatasi dan masyarakat bisa kembali bangkit serta hidup seperti dahulu.

"Saya percaya bahwa keadaan ini tidak akan lama, ini semua akan pergi berkat kehadiran semua pihak," ujar dia.

Bantuan dari Pemkab Asmat berdasarkan instruksi dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang meminta semua daerah untuk ikut membantu penanganan gempa yang terjadi di Lombok.

Pemkab Asmat dalam membantu penanganan gempa Lombok menggunakan anggaran yang bersumber dari APBD 2018 pada Dinas Sosial.

Sekda Lombok Utara Drs H Suardi menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Asmat yang telah membantu meringankan beban warga Lombok dalam menghadapi musibah ini.

"Pemerintah Lombok Utara berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada bupati Asmat dan jajarannya. Sebab apa yang kita rasakan ikut dirasakan juga," kata dia.

Bantuan yang diberikan ini, menurut dia, sangat membantu. Sebab, korban gempa memang sangat membutuhkan terpal, selimut, tong air, pempers dan beras.

"Sekarang ini yang kami harapkan bagaimana masyarakat kami bisa melupakan ini, sehingga kita bisa membangun kembali dengan semangat untuk menuju hal yang lebih baik," pungkas Suardi.

Instruksi mendagri

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyurati gubernur, wali kota, dan bupati di seluruh Indonesia. Tjahjo meminta semua daerah untuk ikut membantu penanganan gempa yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Ada dua salinan surat yang ditandatangani Mendagri. Satu surat bernomor 977/6131/SJ ditujukan untuk gubernur seluruh Indonesia, dan satu surat lainnya bernomor 977/6132/SJ ditujukan untuk bupati/wali kota seluruh Indonesia.

Surat tersebut ditandatangani oleh Tjahjo Kumolo pada Senin 20 Agustus 2018.

Pada intinya, kedua surat tersebut berisi hal yang sama, yakni meminta kepala daerah memberikan bantuan keuangan kepada Pemerintah Provinsi NTB dalam rangka penanganan masyarakat terdampak gempa.

Tjahjo meminta dana bantuan itu diambil dari saldo anggaran yang tersedia dalam sisa lebih perhitungan APBD tahun anggaran sebelumnya.

Baca juga: Korban Gempa Lombok dan Sumbawa Dapat Rp 300.000 per Jiwa Selama 3 Bulan

Dana tersebut bisa juga didapat dengan melakukan penggeseran belanja tidak terduga atau dengan melakukan penjadwalan ulang atas program dan kegiatan yang kurang mendesak.

Tjahjo juga menjelaskan payung hukum pemberian bantuan ini, di antaranya Pasal 28 Ayat (4) UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Pasal 47 dan Pasal 162 Ayat (2) dan (3) Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, serta butir V.21 Lampiran Permendagri Nomor 33 Tahun 2017.

Kompas TV Hal ini bahkan membuat warga hanya memiliki dua pilihan yakni membeli air bersih atau mengambil air di sumur yang lokasinya cukup jauh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com