Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Perusahaan BUMN Ditangkap karena Diduga Menculik Anak

Kompas.com - 31/08/2018, 22:37 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - SU (50), seorang karyawan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Pekanbaru, Riau, ditangkap polisi karena diduga menculik anak di bawah umur, Jumat (31/8/2018) sekitar pukul 03.30 WIB.

Terduga pelaku ditangkap bersama korban saat menginap di salah satu hotel.

Korban yang diculik pelaku adalah seorang bocah berusia empat tahun berinisial DA, warga Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru.

Karyawan BUMN ini ditangkap oleh Tim Opsnal Polsek Limapuluh, Pekanbaru, setelah menerima laporan dari keluarga korban. Dari penangkapan itu, polisi menyita satu unit sepeda motor matik.

"Pelaku dan barang bukti sudah kita amankan. Saat ini pelaku masih kita dalami," ucap Kapolsek Limapuluh, Kompol Angga F Herlambang kepada Kompas.com, Jumat.

Dia mengatakan, pelaku diduga menculik korban dari rumah kos yang ada di wilayah Kecamatan Limapuluh. Korban saat itu sedang tidur bersama orangtuanya.

Baca juga: Polda Sumsel Selidiki Kasus Dugaan Penculikan Advokat oleh Perwira Polisi

Sementara untuk motif pelaku diduga melakukan penculikan, Angga mengaku masih dalam pemeriksaan.

"Masih kita dalami motifnya," jawabnya.

Angga menjelaskan, peristiwa itu bermula sekitar pukul 02.30 WIB, ibu korban berinisial RE (29) terbangun dan kaget melihat anaknya sudah hilang dari tempat tidur.

"Orangtua korban sempat mencari di sekitar rumahnya, namun tidak ditemukan. Sehingga ibu korban melapor ke Polsek Limapuluh," ungkap Angga.

Tak lama setelah itu, korban tiba-tiba menerima telepon dari pelaku dan mengatakan sedang berada di hotel di Jalan Teuku Umar, Kecamatan Limapuluh.

Selanjutnya, petugas dan pelapor langsung menuju hotel untuk menangkap pelaku.

"Pelaku diamankan bersama korban di salah satu kamar hotel," kata Angga.

Baca juga: Sempat Viral, Pelaku Penculikan Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Pelaku yang bekerja di perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit, itu dijerat dengan UU nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Kompas TV Bocah berusia 4 tahun itu diculik saat sedang bermain di halaman rumah mereka pada hari Senin, 28 Mei lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com