Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Begal di Bandung Ditembak di Tempat Saja...

Kompas.com - 31/08/2018, 15:44 WIB
Dendi Ramdhani,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meminta agar pihak kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku kejahatan jalanan. Dia meminta polisi menembak pelaku di tempat.

Hal itu dikatakan Ridwan menyusul tewasnya seorang mahasiswi yang meninggal akibat menjadi korban pelaku kejahatan jalanan di Jalan Cikapayang, Kamis (30/8/2018).

"Ya jangan macam-macam di Kota Bandung. Saya setuju (begal) ditembak di tempat saja. Kepada kepolisian, urusan begal ini jangan dikasihani. Kalau memang secara aturan memungkinkan, jika itu diperlukan untuk tembak di tempat, saya setuju," ucap pria yang kerap disapa Emil saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Jumat (31/8/2018).

Baca juga: 6 Fakta Kasus Begal Mahasiswi di Bandung, Terjadi Seusai Makan Bakso hingga Korban Meninggal

Emil menilai, para pelaku kejahatan jalanan mayoritas bukanlah warga Kota Bandung.

"Kalau melihat statistiknya hampir dua pertiga (pelaku) bukan ber-KTP Bandung. Pelakunya itu menarget kota turis, kota wisata. Karena instrumen sosial warga Bandung mah sudah memadai, jadi itu menandakan ini kriminalitas murni," ungkapnya.

Emil menambahkan, aksi kejahatan jalanan merupakan sebuah dinamika di kota besar. Pemkot Bandung dan jajaran Polrestabes Bandung telah berupaya untuk menciptakan rasa aman untuk masyarakat melalui beragam program.

"Kejahatan itu memang dinamika dari sebuah kota metropolitan. Setiap ada hal negatif selalu kami respons. Kebutuhan 15 unit motor untuk URC buru sergap kami penuhi, cc-nya besar," kata dia.

Baca juga: Mahasiswi Korban Begal di Bandung Akhirnya Meninggal Dunia

Itu artinya, lanjut Emil, pemerintah dan polisi tak tinggal diam menyikapi persoalan tersebut. Apalagi, bulan lalu, dia hadir dalam acara ungkap kasus para pelaku kejahatan jalanan di Mapolrestabes Bandung.

"Bulan lalu, ada 20-an lebih begal ditangkap menandakan ada proses. Hanya memang tidak 100 persen, namanya juga dinamika sosial. Yang penting kita terus tingkatkan. Polisi saya minta tingkatkan pengamanan, warga juga perlu waspada, termasuk ada tambahan CCTV dari kita," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com