Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tim Khusus Diterjunkan Polisi Ungkap Kasus Begal di Bandung

Kompas.com - 31/08/2018, 11:45 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Guna mengungkap aksi begal di kota Bandung khusunya korban begal yang menyebabkan kematian terhadap mahasiswi Bandung, Satreskrim Polrestabes Bandung membentuk tim khusus yang terdiri dari tim penyelidikan dan penyidikan.

Berdasarkan pantauan di lapangan, para anggota ini dibariskan untuk diberikan pengarahan langsung dari Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP M Yoris Maulana.

"Kita buat tim khusus, satu tim untuk penyelidikan dan satu untuk Penyidikan," kata Yoris.

Adapun kedua tim ini memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Untuk tim penyidikan akan bertugas untuk mencari saksi, melakukan pemeriksaan korban dan data dari Rumah Sakit.

Baca juga: Jatuh Saat Dibegal, Mahasiswi Bandung Alami Gegar Otak

Sedang untuk tim penyelidikan akan bertugas untuk menyelidiki dan mengidentifikasi pelaku dengan menganalisa TKP dan (closed circuit television) CCTV di lokasi kejadian.

"Pembentukan tim ini sebenarnya tidak hanya untuk mengungkap kasus ini (mahasiswi korban begal) saja tapi juga kasus lainnya juga," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya korban S menjadi korban begal yang menyebabkannya meninggal akibat benturan keras kepala ke aspal.

Korban mengalami pendarahan dan dinyatakan meninggal pada Jumat (31/8/2018) pukul 00.00 wib di RS Boromeus setelah mendapatkan perawatan sebelumnya. 

Baca juga: Mahasiswi Korban Begal di Bandung Akhirnya Meninggal Dunia

Kompas TV Jenazah pelaku dibawa ke rumah sakit RSUD Daerah Gresik untuk dilakukan otopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com