KOMPAS.com - Pada hari Kamis (30/8/2018), pukul 7.10 Wita, telah terjadi gempa susulan berkekuatan 4,6 Skala Richter (SR) di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Gempa tidak berpotensi tsunami, namun belum diketahui apakah terjadi kerusakan akibat gempa itu.
Ratusan insinyur muda dikerahkan untuk membantu pembangunan Risha (rumah instan sederhana sehat) oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Berikut adalah fakta-fakta terbaru terkait bencana gempa bumi di Lombok.
Analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan pusat gempa pada Kamis pagi (30/8/2018), berada di koordinat 8.30 LS dan 116,08 BT.
"Tepatnya d laut pada jarak 23 kilometer arah barat laut kabupaten LombokUtara, pada kedalaman 11 k," kata Agus Riyanto, Kepala Stasiun Geofisika Mataram.
Berdasar lokasi titik pusat gempa dan kedalamannya, gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar naik busur belakang flores, kata Agus.
Guncangan gempa terasa wilayah Lombok Utara, Lombok Barat dan Kota Mataram II SIG (III MMI). Selain itu di Kabupaten Lombok Tengah I SIG (II MMI). Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut.
Baca Juga: Melihat Jokowi dan Prabowo Berpelukan, Sandiaga Uno Merinding
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan