Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Anak Muda dan Emak-emak, Sandiaga Curhat Pernah Di-PHK

Kompas.com - 30/08/2018, 17:49 WIB
Markus Yuwono,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden Sandiaga Uno bercerita bahwa dia pernah mengalami pemutusan hubungan kerja.

Hal ini disampaikannya di depan anak muda dan sejumlah ibu dalam sebuah dialog bertajuk "Milenialpreneur" di Joglo Kopi di Jalan Sorowajan Baru, Bantul, Yogyakarta, Kamis (30/8/2018).

"Saya juga memulai usaha di usia milenial. Saya di-PHK tahun 1997 waktu ada krisis. Milenial belum banyak yang lahir," katanya.

"Saya waktu itu di-PHK tidak punya kesempatan untuk mendaftarkan di perusahaan lain. Akhirnya saya mulai konsultan keuangan saya, saya mulai hanya dengan 3 orang karyawan. Tetapi insya Allah saya berikan tipsnya," imbuhnya.

Baca juga: Melihat Jokowi dan Prabowo Berpelukan, Sandiaga Uno Merinding

Dia merumuskan tips untuk sukses sebagai "4 as", yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja secara ikhlas.

"Saya mulai usaha 3 orang karyawan setelah 20 tahun berlalu. Alhamdulillah, sekarang bisa membuat lapangan pekerjaan bagi 30.000 orang di seluruh Indonesia," ucapnya.

Namun, dia mengaku masih kalah dengan anak muda lainnya seperti pendiri Go-Jek dan Tokopedia yang bisa merangkul jutaan orang. Dia pun mendorong generasi muda mulai berwirausaha di berbagai bidang yang potensial, seperti pariwisata, teknologi, kuliner, dan fashion.

"Indonesia akan menjadi pasar yang diminati bagi perusahaan dunia. Jangan sampai kita menjadi penonton di rumah sendiri. Kita harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri," katanya.

Baca juga: Sandiaga Uno: Gerakan #2019GantiPresiden Adalah Ungkapan Perasaan, Ya Dihormati

Dia pun berjanji bakal menghadirkan program unggulannya, OK OCE, ke Yogyakarta untuk mendampingi anak muda merintis usaha.

"Insya Allah fenomena OK OCE akan hadir di Yogyakarta sebagai pusat kewirausahaan di daerah, nanti akan ada pelatihan, pendampingan dari mentor, kemudahan perizinan, beri sarana pemasaran, membantu mencari modal anak-anak muda milenial untuk berwirausaha," kata Sandi.

Dalam kesempatan itu, Sandi juga memberikan kesempatan untuk berdialog. Dia lalu diberikan batik khas Sleman.

Disambut "Pepes"

Kedatangan Sandiaga di Yogyakarta disambut oleh Pepes atau Partai Emak-emak Pendukung Prabowo-Sandi. Mereka sempat berfoto dan menggelar tulisan "Pepes" di depan Sandi.

"Kami dari relawan Pepes Jateng-DIY. Awalnya kami mendukung Prabowo setelah deklarasi dengan Mas Sandi akhirnya mendukung juga beliau," kata salah satu perwakilan Pepes, Nurul Aini Cahyaningrum.

Paguyuban yang dibentuk Agustus 2018 mengaklaim sudah diikuti oleh ratusan ibu dari Sabang sampai Merauke. Mereka bergerak melalui jejaring media sosial.

"Harapan kami, mereka (Prabowo Sandi) akan mendengarkan suara emak-emak. Karena saat ini sembako mahal, telur mahal. Raskin mutunya jelek," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com