Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Per Agustus, 10.205 Anak di Asmat Sudah Imunisasi Campak, Rubella dan Polio

Kompas.com - 30/08/2018, 11:00 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Cakupan pelayanan imunisasi campak, rubella dan polio (MRP) di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua selama bulan Agustus 2018 sudah mencapai 10.205 anak.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Asmat, Pieter Pajala mengatakan, pelayanan imunisasi MRP dilaksanakan seluruh puskesmas yang melayani 223 kampung dari 24 distrik dalam dua periode.

"Periode pertama pada bulan Agustus dan periode kedua bulan September mendatang," kata dia, Rabu (29/8/2017).

Untuk di bulan Agustus ini, sasaran pemberian imunisasi kepada pelajar SD dan SMP. Sedangkan untuk bulan September, akan menyasar pada masyarakat umum khusunya anak yang berusia 9 bulan hingga 15 tahun.

Baca juga: Banyak Orangtua Takut, Imunisasi MR di Kepri Baru Terealisasi 23 Persen

Di mana, pihaknya akan mendatangi rumah-rumah warga untuk memberikan pelayanan imunisasi MRP bagi anak-anak.

"Selain itu pelayanan dilakukan melalui kegiatan Posyandu," ujar dia.

Terkait pemberian imunisasi ini, menurut dia, pihaknya sebelumnya telah memberikan sosialisasi kepada masyarakat, bahwa imunisasi itu penting sehingga peristiwa KLB campak dan gizi buruk tidak terulang.

"Masyarakat sambut positif imunisasi ini," kata dia.

Dia menyebutkan, cakupan pelayanan imunisasi MRP di Kabupaten Asmat per 25 Agustus 2018 berada di urutan 8 dari sejumlah kabupaten/kota di Papua.

"Dengan persentase sebesar 35,07 persen," kata dia.

Baca juga: Dinkes Selidiki Kasus Bocah Tewas Usai Imunisasi MR di Jayawijaya

Meski kondisi geografis Asmat yang harus dilalui melewati jalur sungai ke setiap distrik, namun ia optimistis pelayanan imunisasi massal yang digalakkan secara nasional tersebut dapat terlaksana secara tuntas.

"Kami target 95 persen sasaran terlindungi dengan baik," pungkas dia.

Bupati Asmat Elisa Kambu mengatakan, salah satu upaya agar KLB campak dan gizi buruk tidak terulang lagi maka, pihaknya terus menggalakan pemberian imunisasi kepada anak-anak.

"Pemberian imunisasi ini kepada seluruh anak di Asmat untuk mencegah terulannya lagi KLB campak dan gizi buruk," pungkas dia.

Kompas TV Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia akhirnya memutuskan vaksin Measles Rubella atau MR diperbolehkan untuk imunisasi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com