Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 29/08/2018, 19:12 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Padang menemukan delapan anak-anak terjangkit penyakit campak dan rubella di Kota Padang.

Akibatnya anak-anak ini menderita gangguan pendengaran, katarak, terlambat bicara hingga gagal jantung. Dari beberapa kasus tersebut, sebagian janin sudah tertular saat hamil.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Padang, Meilinda mengatakan, kasus ini ditemukan ketika timnya menyusuri tempat terapi.

"Dari sana kami temukan delapan kasus ini. Delapan anak ini semuanya di bawah umur 15 tahun. Sebagian tertular saat masih dalam rahim dan ada yang saat berumur 1,5 bulan terjangkit campak, padahal saat hamil ibunya baik-baik saja," ucap Meilinda, Rabu (29/8/2018).

Berdasarkan penelusuran, menurut Meilinda, saat hamil sang ibu sudah mulai menunjukkan gejala seperti demam tinggi.

Baca juga: Saat Panglima TNI Bicara Ancaman Siber hingga Wabah Campak di Papua

Ia juga melihat, untuk kasus pada delapan anak ini, orangtua masing-masing sudah mulai melakukan penanganan. Baik itu jalan operasi untuk katarak maupun terapi untuk penderita cacat.

"Rata-rata mereka berasal dari kalangan ekonomi sedang. Untuk alat bantu dengar ada yang belum menggunakan, karena harga alatnya cukup mahal," ucap Meilinda.

Baca juga: Wabah Campak Serang Warga 6 Dusun Terpencil di Tabulahan

Dengan adanya penemuan kasus ini, Dinas Kesehatan Kota Padang berharap masyarakat dapat mengerti tentang pentingnya pemberian vaksin Maesles dan Rubella. Hingga saat ini, pemberian vaksin adalah salah satu cara agar anak-anak tidak terjangkit penyakit campak dan rubella.

"Virus ini penularannya sangat cepat karena berada dalam organ manusia. Berbeda dengan virus yang berada di udara, karena mereka bisa mati jika terpapar matahari, zat asam atau lainnya. Makanya sering diingatkan kepada orangtua, jika ada anak yang terkena campak agar diistirahatkan di rumah, karena virus ini akan cepat menular," tutup Meilinda.

Kompas TV Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia akhirnya memutuskan vaksin Measles Rubella atau MR diperbolehkan untuk imunisasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gelar Mudik Gratis Jakarta-Sumenep, Bupati Kampung Targetkan Ribuan Penumpang

Gelar Mudik Gratis Jakarta-Sumenep, Bupati Kampung Targetkan Ribuan Penumpang

Regional
Bupati Jekek Paparkan Prestasi Pemkab Wonogiri, dari Pertumbuhan Ekonomi hingga Penghargaan Tingkat Nasional

Bupati Jekek Paparkan Prestasi Pemkab Wonogiri, dari Pertumbuhan Ekonomi hingga Penghargaan Tingkat Nasional

Regional
Realitas Tata Kelola Transportasi Laut yang Mengecewakan

Realitas Tata Kelola Transportasi Laut yang Mengecewakan

Regional
Tata Kelola Danau Toba Pasca-F1H20

Tata Kelola Danau Toba Pasca-F1H20

Regional
Gencarkan Citra “Makassar Kota Makan”, Walkot Danny Ajak Apeksi Nikmati 50 Jenis Makanan Tradisional

Gencarkan Citra “Makassar Kota Makan”, Walkot Danny Ajak Apeksi Nikmati 50 Jenis Makanan Tradisional

Regional
Patriarki dan Kekerasan terhadap Perempuan Adat

Patriarki dan Kekerasan terhadap Perempuan Adat

Regional
Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

Regional
Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Regional
Tatkala Jawa Mulai Rusak

Tatkala Jawa Mulai Rusak

Regional
Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Regional
Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Regional
Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Regional
Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Regional
Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Regional
Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke