Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Kekeringan, Warga Rela Menunggu Air Sisa Telaga

Kompas.com - 29/08/2018, 08:00 WIB
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Kompas TV BMKG mengimbau masyarakat menjaga cadangan air agar tidak terjadi kelangkaan pangan yang mengakibatkan inflasi.

Meluas

Kepala Pelaksana Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Edy Basuki mengatakan ada tambahan daerah yang terdampak kekeringan. Awalnya 11 kecamatan saat ini bertambah menjadi 12 kecamatan.

Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait dengan lama kekeringan yang kemungkinan dialami oleh Gunungkidul.

"Kekeringan kemungkinan diprediksi hingga Oktober, tetapi puncaknya pada bulan September. Karena menurut BMKG Oktober esok akan diprediksi sudah turun hujan tetapi dalam skala kecil," katanya. 

Terkait anggaran yang disiapkan saat ini sudah terpakai separuhnya dari total anggaran Rp 600 juta. Sudah terpakai kurang lebih Rp 400 jutaan.

"Anggaran kan tidak hanya digunakan untuk membeli air saja tetapi juga digunakan untuk membeli BBM truk tangki, dan servis truk," pungkasnya. 

Baca juga: Warga Terdampak Kekeringan di Gunung Kidul Capai 116.000 Jiwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com