Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bawa Surat Pengantar, 83 Pelajar Madrasah Dilarang Masuk ke Venue Tenis Jakabaring

Kompas.com - 29/08/2018, 05:38 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Niat para pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTS) Darul Falah Tanjung Bulan, Kabupaten Ogan Ilir untuk mendukung timnas Indonesia pada cabang olahraga tenis di kompleks Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, terpaksa kandas.

Sebab, 83 pelajar MTS tersebut tak izinkan masuk oleh panitia penyelenggara ketika berada di depan venue tenis lantaran tak membawa surat pengantar dari Dinas pendidikan setempat, Selasa, (28/8/2018).

Kejadian itupun membuat para pelajar ini menjadi kecewa karena telah menempuh jarak sekitar dua jam menuju Palembang hanya untuk memberikan dukungan kepada timnas.

Wakil Kepala Sekolah MTs Darul Falah Tanjung Bulan, Munzirin yang membawa rombongan pelajar tersebut mengatakan, larangan dari panitia untuk masuk ke venue tenis itu sangat mengherankan.

Baca juga: Sendok hingga Tang Disita dari Pengunjung Asian Games di Jakabaring Sport City

 

Sebab, pada beberapa jam sebelumnya mereka bisa masuk ke venue sepak takraw tanpa dimintai syarat berupa surat keterangan.

“Kami juga heran, kenapa disini (venue tenis ) tidak boleh masuk. Tadi kami ke takraw tidak ada yang minta surat keterangan.

Tidak ada sosialisasi

Munzirin pun mengaku, mereka tidak membawa surat keterangan yang dimaksud karena belum adanya sosialisasi dari panitia maupun pihak pendidikan setempat untuk menonton Asian Games.

“Kalaupun mau dibuat, jarak ke sekolah jauh, karena hampir dua jam dari Palembang. Surat itu tidak dibawa karena memang tidak ada informasi seperti itu,” ujarnya.

Baca juga: Lahan di Samping Wisma Atlet Jakabaring Terbakar, Gubernur Sumsel Turun Tangan

Sementara itu, para pelajar MTS yang masih mengenakan baju sekolah putih biru inipun masih tidak diperbolehkan masuk dan berada dipintu depan venue.

Sesekali mereka menerikan yel-yel Indonesia untuk memberikan dukungan kepada timnas Indonesia yang sedang bertanding sembari menunggu kebijakan dari panitia.

“Kami hanya menjalankan tugas dan syaratnya kalau mau nonton gratis harus ada surat pengantar dari sekolah atau dinas pendidikan setempat,” ujar salah satu volunteer di depan venue tenis.

Kompas TV Christopher Rungkat - Aldila Suciadi pastikan satu tempat final ganda campuran tenis Asian Games 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com